Saturday, May 10, 2014

Penandatanganan MoU antara Puslit Telimek LIPI dengan Yayasan Baiturrahman, Ciparay – Bandung

Kebutuhan manusia akan sumber daya energi minyak bumi saat ini semakin tinggi, berbanding searah dengan tingginya aktifitas dan mobilitas manusia. Kondisi seperti ini mendorong manusia untuk lebih bijak dalam menggunakan sumber daya energi. Ketergantungan terhadap energi minyak bumi harus segera dihentikan, karena tidak selamanya minyak bumi itu tersedia. Trend masa kini dalam bidang energi adalah energi terbarukan, khususnya energi biomassa.

Salahsatu pemasok utama biomassa adalah kotoran ternak, kotoran ternak dapat dimanfaatkan menjadi sumber energi pengganti bahan bakar minyak (BBM). Kotoran ternak apabila diolah dapat menghasilkan CH4 atau lebih dikenal sebagai gas metan. Gas metan dapat dimanfaatkan secara langsung sebagai sumber energi untuk memasak, bahkan dapat dijadikan bahan bakar untuk menggerakan turbin pembangkit energi listrik. Salahsatu bidang di Puslit Telimek, yaitu Bidang Elektronika Daya dan Mesin Listrik, memiliki kegiatan dalam mengembangkan sumber daya energi terbarukan dari energi biomassa. Puslit Telimek memaanfaatkan kotoran sapi sebagai bahan baku biomassa. Selain mudah didapat, pemanfaatan kotoran sapi juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Kotoran sapi apabila diilustrasikan dari 3 sampai 6 ekor sapi bisa menghasilkan 1000 Watt listrik, dan efek dari pengolahan kotoran sapi itu adalah lingkungan menjadi bersih dan sehat, serta tersedianya energi listrik dan pupuk organik. Salahsatu contoh installasi bioelektrik telah terpasang di Pesantren Alam Internasional Saung Balong, Majalengka – Jawa Barat.

Gaung keberhasilan Puslit Telimek dalam mengembangkan bioelektrik terdengar oleh Yayasan Baiturrahman Ciparay – Bandung. Diawali dengan pertemuan informal hingga mufakat untuk bekerjasama memanfaatkan hasil penelitian bidang energi terbarukan. Puslit Telimek dan Yayasan Baiturrahman Ciparay – Bandung sepakat untuk menandatangani Nota Kesepahaman Bersama (MoU) mengenai pemanfaatan hasil penelitian bidang energi terbarukan. Penandatanganan MoU dilakukan pada hari Jumat, tanggal 7 Maret 2014 di ruang rapat P2 Telimek, Jalan Cisitu No. 21/154D Bandung. Puslit Telimek – LIPI diwakili oleh Plt. Kepala Puslit Telimek, Dr. Eng. Budi Prawara sedangkan Yayasan Baiturrahman diwakili oleh Ir. Akhmad Jaelani. Yayasan Baiturrahman merupakan pengelola Pesantren Baiturrahman yang berada di desa Cikoneng, Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang Elektronika Daya dan Mesin Listrik, Aep Saepudin, M.T., Kepala Bidang Mekatronik, Pudji Irasari, M.Sc., rer.nat, Kepala Bagian Tata Usaha, Ir. Tri Admono, M.T., serta beberapa perwakilan peneliti.

Plt. Kepala Puslit Telimek, Dr. Eng. Budi Prawara sangat mengapresiasi keinginan pihak Yayasan Baiturrahman untuk memanfaatkan hasil penelitian bidang energi terbarukan. Dr. Eng. Budi Prawara menyampaikan bahwa maksud dari MoU ini adalah memanfaatkan hasil penelitian bidang energi terbarukan dengan asas saling menguntungkan, sedangkan tujuan dari MoU ini adalah untuk saling membantu, mengembangkan, mengamalkan dan pemanfaatan hasil penelitian bidang energi terbarukan.

Ketua yayasan Baiturrahman, Ir. Akhmad Jaelani menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan serta uluran tangan dari Puslit Telimek untuk membantu Pesantren Baiturrahman memanfaatkan bidang energi terbarukan khususnya pemanfaatan kotoran sapi menjadi sumber energi terbarukan. Sebelum acara diakhiri, dilakukan foto bersama serta diskusi. (Arief/Jasa&Informasi).



View the Original article

No comments:

Post a Comment