Tuesday, May 20, 2014

KEBUN RAYA BOGOR SINERGIKAN KONSERVASI DAN PENGEMBANGAN EKONOMI

Kebun Raya Bogor Sinergikan Konservasi dan Pengembangan Ekonomi
Selasa, 20 Mei 2014

(BogorHumas LIPI). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar peringatan HUT ke-197 Kebun Raya Bogor (KRB) yang resmi jatuh pada tanggal 18 Mei. Selain dihadiri oleh jajaran LIPI, acara yang digelar pada Senin (19/5) juga dihadiri oleh Pemerintah Kota Bogor, beberapa perwakilan pemerintah daerah yang memiliki kerjasama dengan LIPI, serta para sesepuh peneliti yang pernah mengabdi untuk pengembangan KRB.

Mengambil tema 3 years to bicentenary: Plant and People in Harmony, KRB menekankan konsistensi untuk membangun harmoni antara tumbuhan dengan manusia serta menjadi benteng terdepan dalam konservasi tumbuhan. KRB mensinergikan pelestarian tumbuhan yang juga seiring dengan pengembangan ekonomi dan budaya, ungkap Kepala KRB LIPI, Dr. Didik Widyatmoko dalam sambutannya.

Kepala LIPI, Prof. Lukman Hakim dalam arahannya menyampaikan bahwa Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan ekosistem yang sangat beragam. Indonesia juga telah dikenal sebagai mega-diversity country. Untuk itu, diperlukan minimal 47 Kebun Raya Daerah yang merepresentasikan ecoregion yang ada di Indonesia, pungkasnya.

Lukman juga mengatakan bahwa keberadaan kebun raya saat ini dirasakan makin penting dan merupakan kontribusi yang signifikan dalam upaya melestarikan berbagai jenis tumbuhan terancam kepunahan, endemik, atau bernilai ekonomi, yang di habitat alaminya telah sangat terancam atau bahkan telah punah.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 93 tahun 2011 tentang Kebun Raya, LIPI diamanatkan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan teknis atas pembangunan kebun raya. Terkait dengan hal tersebut, saat ini LIPI tengah membina 21 Kebun Raya Daerah yang berada pada tahap pembangunan serta 3 Kebun Raya Daerah lainnya yang berada pada tahap inisiasi. Untuk itu, bersamaan dengan HUT KRB dilakukan juga penandatanganan perpanjangan Nota Kesepahaman (MoU) antara LIPI dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Provinsi Jambi, serta Penandatangan MoU baru dengan Pemerintah Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, dalam rangka pembangunan kebun raya di masing-masing daerah tersebut.

Selain pengembangan Kebun Raya Daerah, LIPI melalui Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI) juga sepakat untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Wakatobi di bidang pengembangan kemampuan ilmiah masyarakat dengan pengadaan Pekan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) ke XIII yang akan diselenggarakan pada 7-14 September mendatang di Wakatobi. Pendaftaran peserta PIRN telah dimulai sejak tanggal 7 April hingga 8 Agustus 2014, ungkap Kepala BKPI, Nur Tri Aries. Dalam acara tersebut, peserta akan dibekali materi metodologi penelitian, pelatihan penelitian lapangan serta bimbingan penulisan karya ilmiah. (ms)



» Arsip
» Diakses : 45 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment