Saturday, May 10, 2014

Kendaraan Konversi LIPI Ikuti Pameran Mechanical Act for Society

Penelitian yang telah dikembangkan sejak tahun 2010 tersebut merupakan salah satu hasil riset LIPI yang turut dipamerkan dalam ajang Pameran Mechanical Act For Society 2014  ITB (M.A.R.S 2014) yang diselenggarakan di Jln. Ganesha ITB Bandung (kawasan kampus ITB) Bandung, pada Sabtu hingga Minggu (15-16 Februari 2014) lalu.

Mobil listrik, mobil ramah lingkungan, juga tidak lepas dari obsesi para mahasiswa maupun peneliti dan ahli Pusat Penelitian Tenaga Listrik & Menakitronik, LIPI. Cukup menarik, mobil listrik yang ditampilkan dipamerkan dalam ajang Pameran Mechanical Act For Society 2014  ITB (M.A.R.S 2014), hanya konsep perubahan sistem penggerak dari mesin bensin ke motor listrik. Sedangkan bodi, memanfaatkan produk yang sudah ada. Dalam hal ini, adalah Kijang Super produksi awal 1990-an.
Karena itulah, LIPI menyebut karya ini sebagai “Electric Vheicle Conversion”. Kijang yang masih berplat merah ini, di ruang mesinnya kini dipenuhi baterai dan sistem kontrol elektronik yang mengatur kerja kendaraan. Spesifikasi penggerak listrik Kijang konversi ini berbeda dengan yang digunakan pada mobil hybrid. Kendati tetap menggunakan motor listrik tiga fase, namun tegangan nominalnya 96 volt. Tenaga yang dihasilkan lebih besar 52 HP yang diperoleh pada putaran maksimum 6.500 rpm. Sedangkan torsi 156 Nm. Untuk charger atau sistem pengisian menggunakan tegangan 96 Volt/25 Ampere. Kemampuan Kijang Super ini dikebut bisa 120 km/h. Sedangkan jarak tempuh untuk sekali isi baterai 75 km.

Sekarang ini masyarakat sudah mulai resah dengan persediaan BBM di dunia ini semakin menipis dan Efisiensi bahan bakar minyak harus ditingkatkan jika tidak bahan bakar fosil itu akan habis dalam waktu dekat.

Berangkat dari hal itulah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kemudian mengembangkan teknologi Mobil listrik, mobil ramah lingkungan untuk keperluan memecahkan masalah BBM dan Lingkungan yang semakin menghawatirkan. Tujuannya agar Masyarakat Indonesia tidak lagi bergantung pada BBM dan menjaga lingkungan yang bersih dari polusi.

Pameran yang diselenggarakan dalam rangka Tindakan Otomatis Bagi Masyarakat tersebut diikuti oleh 40 partisipan. LIPI melalui koordinasi Sub Bagian Jasa dan Informasi (JAI P2 TELIMEK-LIPI) menjadi salah satu partisipan dalam kegiatan pameran tersebut. (mus/JAIF/2014).



View the Original article

No comments:

Post a Comment