Monday, July 1, 2013

TECHNOPRENEUR CAMP V DIADAKAN DI SULAWESI SELATAN

Category: Berita Kebijakan Teknologi

Indonesia harus menempatkan dirinya sebagai bangsa yang mampu memiliki daya saing. Selain itu Indonesia juga harus mampu meningkatkan daya saingnya jika ingin menjadi bangsa yang unggul, Daya saing itu hanya bisa dicapai apabila kita memiliki daya inovasi.  Oleh karena itu inovasi menjadi kata kunci bagi bangsa ini apabila bangsa ini ingin menjadi bangsa yang unggul.

Demikian antara lain diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian RI, Hatta Rajasa saat pembukaan acara Sosialisasi Kebijakan Pengembangan Wirausaha Inovatif Berbasis Teknologi (Technopreneur Camp V) di Makasar (28/06), Turut hadir pada acara tersebut Kepala BPPT, Marzan A Iskandar, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, Direktur RER, Taufik Amrullah, Kepala Balai Inkubator Teknologi BPPT, Iwan Sudrajat, serta para peserta technopreneur camp dari kalangan akademisi dan masyarakat.        

Lebih lanjut dikatakan Hatta, inovasi merupakan kemampuan suatu bangsa dengan product knowledgenya dan digabungkan dengan kemampuan entrepreneurship. Suatu bangsa akan menjadi maju apabila sekurang kurangnya memiliki 3-4% entrepreneur dalam negaranya, tanpa entrepreneur negara itu tidak akan maju.

“Technopreneur Champ ke V ini menjadi sangat penting karena ini kewirausahaan berbasis teknologi. Acara technopreneur champ ini sangat ramai, dan ini menunjukan Sulawesi Selatan memang karakter para pengusaha dan para entrepreneur,” ungkapnya.

Hatta berharap melalui Technopreneur Camp tersebut dapat melahirkan pengusaha-pengusaha baru dari Sulawesi Selatan. “Di era yang serba terkoneksi sekarang ini, kita tidak boleh membatasi diri. Kita harus dapat memanfaatkan kemampuan teknologi  informasi dan telekomunikasi untuk memperluas jaringan guna dapat mencetuskan ide dan kreatifitas serta akses,” tegasnya.

“Dengan basis teknologi maka seseorang akan mampu melakukan perubahan mulai dari yang kecil menjadi yang besar. Jadi terus mengedapankan sikap kebersamaan, serta sanggup memanfaatkan kebersamaan itu untuk memperluas kreatifitas serta memperbesar akses pembelajaran,” tutup Hatta. (SYRA/humas)



View the Original article

No comments:

Post a Comment