Monday, July 22, 2013

PERPRES 27 TH 2013: PEMERINTAH DUKUNG PERTUMBUHAN INKUBATOR WIRAUSAHA

Category: Berita Kebijakan Teknologi

Dukungan pemerintah terhadap perkembangan inkubator wirausaha semakin tegas dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha pada bulan April 2013. Sesuai amanat Perpres tersebut, pelaksanaan pengembangan Inkubator Wirausaha dikoordinasikan oleh Menko Bidang Perekonomian. Dalam rangka pelaksanaan Perpres tersebut juga perlu dilakukan pengumpulan informasi yang terkait dengan kegiatan inkubator guna menyusun Grand Design Inkubator Wirausaha,” demikian disampaikan Asisten Deputi Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri, Iga Mai Sukariyati, saat melakukan kunjungan ke Balai Inkubator Teknologi (BIT) BPPT di Puspiptek, Tangerang Selatan (25/6).

Dalam penerimaan kunjungan tersebut, Kepala BIT, Iwan Sudrajat, menyampaikan bahwa BIT memfasilitasi tumbuhnya perusahaan-perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) melalui proses inkubasi.

Selain itu BIT juga melakukan kerjasama Penguatan Sistem Inovasi di Kota Pekalongan melalui pendampingan pembentukan dan pelaksanaan Unit Inkubator Bisnis dan Teknologi Kota Pekalongan di bawah Dinsosnakertrans.  “Sebagai wahana pembelajaran dan proses alih pengetahuan pendampingan proses inkubasi bagi Unit Inkubator Pekalongan, BIT turut membina satu tenant bersama di Kota Pekalongan yang sedang merintis memproduksi mesin pelorot malam kain batik,” ungkap Iwan.

Dalam kunjungan tersebut Iga juga berkesempatan melihat langsung kegiatan beberapa tenant binaan BIT di Puspiptek antara lain CV Nanotech Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi nano.  Produk-produk inovatif menggunakan bahan baku berukuran nano dari CV Nanotech antara lain propolis, sabun mandi, herbal, serta kosmetik berbasis beras dan seng oksida. Tenant yang sudah dibina BIT dari tahun 2010 ini juga berkompeten dalam bidang pelatihan nano teknologi, jasa pengujian nano, dan jasa produksi nano material baik padat maupun cair. Direncanakan CV Nanotech akan menyelesaikan proses inkubasi di BIT (lulus) tahun ini.

Selain itu Iga juga mengunjungi tenant binaan BIT lainnya yaitu PT Atsiri Indonesia (Atsirindo) yang bergerak dalam bidang pengembangan minyak atsiri terutama Eugenol dari minyak cengkeh. Menjawab pertanyaan Iga tentang prospek pasar dan pengembangan produk Eugenol, penanggung jawab PT Atsirindo, Nur Istizam, menjelaskan saat ini Atsirindo telah mampu memproduksi Eugenol USP dengan kadar hingga 99,8% dan telah banyak pesanan dari dokter gigi untuk komponen penambalan pada perawatan gigi. Selain itu juga sedang disiapkan dokumen untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor. (an/bit/humas)



View the Original article

No comments:

Post a Comment