Thursday, July 18, 2013

KICK OF MEETING JICA PPP FS STUDY ON NARC BPPT-ITB-IPB DENGAN JICA

Category: Berita Teknologi Agroindustri & Bioteknologi

Kick of Meeting Japan International Cooperation Agency (JICA) Public Private Partnership (PPP) Feasibility Study (FS) on New Academic Research Cluster (NARC) merupakan pertemuan formal sebagai tahapan dimulainya  Feasibility Study (FS) pembangunan NARC  dengan skema PPP yang dilaksanakan oleh JICA. Pembangunan NARC merupakan salah satu flagship project dalam kerangka kerjasama Indonesia - Jepang.  

NARC adalah suatu kawasan terpadu dimana para peneliti, perekayasa dan industri (research industry) melakukan penelitian, pengembangan, inovasi dan inkubasi teknologi dalam rangka pengembangan produk dan mendorong berkembangnya industri berbasis sumberdaya alam dalam dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi. Ada tiga klaster yang akan dibangun dalam NARC, yaitu kluster NARC – BPPT Serpong untuk bidang kesehatan, klaster NARC-IPB Dramaga untuk bidang pangan dan pertanian dan klaster NARC-ITB Bekasi untuk bidang energi

Acara ini dibuka dan dipimpin langsung oleh Kepala BPPT, Marzan A Iskandar dan dihadiri oleh, DeputiV Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian, Lucky Eko W, Atsushi Sasaki, Chief Representative of JICA, perwakilan BAPPENAS, IPB, ITB, BPPT dan tim pelaksana FS dari CHIYODA CORPORATION.

Kemenko Perekonomian, BPPT dan JICA memahami dan bersepakat bahwa FS ini merupakan milestone dan langkah penting bagi pihak Indonesia dan Jepang dalam perspektif pembangunan NARC untuk mendorong perekonomian Indonesia melalui pemanfaatan bioresources. Hasil FS ini dapat memberikan gambaran  yang detil tentang konsep NARC dalam aspek teknologi dan inovasi yang akan dikembangkan, stakeholder, konsep bisnis, regulasi, organisasi dan manajemen pengelolaannya.

Deputi Bidang Teknologi Agroindustri Bioteknologi (TAB) BPPT, Listyani Wijayanti menyampaikan progress report rencana pembangunan NARC dan menegaskan bahwa prinsip kesetaraan antara Indonesia dengan Jepang menjadi persyaratan utama dalam kerjasama ini.

Beberapa aspek yang perlu ditindaklanjuti adalah (i). penguatan komunikasi dengan pihak industri utamanya yang memiliki concern kuat pada bidang riset dan teknologi serta sosialisasi yang kuat sejak dini, (ii). kajian dan analisis tentang aspek legal utamanya payung hukum skema PPP, keterlibatan perguruan tinggi dan lembaga riset pemerintah dalam komersialisasi hasil inovasi teknologi dan aspek lainnya (iii). identifikasi stakeholder (nasional dan internasional) yang potensial untuk dimasukan dalam proyek NARC ini dan (iv) kajian substansi kegiatan NARC untuk menghasilkan produk teknologi dan inovasi yang berkualitas dan dibutuhkan pasar. (tab/humas)



View the Original article

No comments:

Post a Comment