Monday, July 1, 2013

BPPT & JAMSTEC KERJASAMA RISET LAUT DALAM

Category: Berita Teknologi Sumberdaya Alam & Kebencanaan

"BPPT sedang mencoba untuk mengkombinasikan upaya riset dan industri laut dalam. Biasanya riset dan industri jalan sendiri-sendiri, tapi sekarang dicoba untuk jalan bersama," ujar Deputi Kepala Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam, Ridwan Djamaluddin, usai pemaparan mengenai kapal Chikyu di Jakarta, Senin (1/7).

Semakin berkurangnya kemampuan Indonesia dalam produksi minyak dan gas, menjadikan potensi laut dalam yang sampai saat ini belum banyak diolah perlu diperhatikan lebih serius. Akan tetapi, menurut Ridwan, kemampuan kita dalam mengekploitasi sumberdaya migas, sangat dibatasi oleh teknologi eksplorasi untuk laut dalam.

“Kerjasama dengan pemerintah Jepang melalui institusi JAMSTEC yang telah berlangsung lebih dari 20 tahun ini, dimanfaatkan untuk memaparkan teknologi kapal bor bernama Chikyu dengan teknologi tercanggih saat ini,” ungkap Ridwan.

Ridwan mengatakan riset dan kegiatan industri dapat jalan bersama karena menggunakan peralatan yang sama, sehingga pemanfaatannya bisa lebih optimal. "Riset laut dalam sangat mahal, oleh karena itu menjadi tidak realistis jika riset jalan sendiri-sendiri," ujarnya.

Dia menyebutkan sejumlah perusahaan tertarik untuk bersama-sama melakukan eksplorasi laut dalam di Tanah Air. Di Indonesia terdapat 1.141 sumur pengeboran dengan mayoritas di laut. "Negara tetangga juga bisa diajak untuk melakukan riset bersama," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Mitigasi Bencana Udrekh mengatakan selama ini kemampuan untuk mengeksploitasi sumber daya migas sangat dibatasi oleh teknologi eksplorasi laut dalam. "BPPT memandang perlu adanya pengetahuan terhadap penguasaan teknologi pengeboran laut dalam. Oleh karena itu kerja sama dengan pemerintah Jepang melalui JAMSTEC  dimanfaatkan untuk memaparkan teknologi kapal bor tercanggih saat ini yakni Chikyu," katanya.

Udrekh menjelaskan Chikyu adalah kapal bor laut dalam yang mampu melakukan pengeboran untuk laut dengan kedalaman 2,5 kilometer dengan kemampuan pengeboran 9 kilometer. "Chikyu juga memiliki fasilitas laboratorium," tukas Udrekh. Dengan demikian, Chikyu mampu menjawab berbagai kebutuhan bagi pengetahuan dan teknologi laut dalam. (SYRRA/humas)



View the Original article

No comments:

Post a Comment