Monday, July 22, 2013

MAHASISWA KEMBANGKAN ALAT PEMANTAU CUACA

Mahasiswa Kembangkan Alat Pemantau Cuaca
Senin, 22 Juli 2013

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banyak cara dilakukan orang untuk menyalurkan kreativitas. Mahasiswa Universitas Sangga Buana (USB) YPKP misalnya, mengembangkan perangkat pemantau cuaca yang dapat mendeteksi suhu, arah dan kecepatan angin.

Alat yang dikembangkan oleh Hendrik Ridwan, mahasiswa jurusan elektro USB ini dinamakan rancang bangun perangkat keras pemantauan cuaca dengan microcontroller artmega 8385. Perangkat tersebut dipasang sensor kecepatan angin, arah angin dan suhu, kemudian dapat ditampilkan pada PC dan layar LCD.

Adapun aplikasi perangkat ini dikembangkan oleh Arif Wicaksono yang juga rekan satu jurusan elektro. Keduanya menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk membuat pemantau cuaca dengan modul yang orisinil.

Arif Wicaksono merancang perangkat lunak dengan menggunakan sistem "Visual Basic" dalam menyusun bahasa program. Dari sensor itulah kemudian, dapat dibaca berapa suhu, arah dan kecepatan angin. Selain itu, perangkat ini juga bisa menyimpan data-data lama.

Arif mengatakan, perangkat stasiun cuaca mini ini dapat digunakan untuk mendukung pertanian, kebun hidroponik dan juga di kawasan yang memerlukan stasiun cuaca. Model ini sangat memungkinkan untuk dikembangkan dengan parameter cuaca lainnya seperti kelembaban, curah hujan dan lainnya.

Hendrik dan Arief membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk merakit alat pemantau cuaca ini. Sementara biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 1,5 juta.

Rektor USB Asep Effendi mengatakan, selalu mendorong mahasiswanya untuk berkarya dan membuat produk unggulan. "Alat pemantau cuaca ini salah satu produk unggulan di wisuda tahun ini,"kata dia.



» Arsip
» Diakses : 23 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment