Friday, September 20, 2013

LIPI DORONG SINERGI HASIL PENELITIAN LITBANG DENGAN INDUSTRI

LIPI Dorong Sinergi Hasil Penelitian Litbang dengan Industri
Jumat, 20 September 2013

(Bandung, 20 September 2013 Humas LIPI). Tantangan bagi lembaga penelitian sekarang bukan pada penelitiannya, melainkan bagaimana membawa hasil riset ke dunia industri dan bermanfaat di masyarakat. Untuk itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berupaya mendorong sinergi hasil penelitian lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang) dengan kalangan industri.

Hal tersebut mengemuka dalam Seminar Nasional Rekayasa Energi, Mekatronik, dan Teknologi Kendaraan (RIMTEK) 2013 yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (P2 Telimek) di Kampus LIPI Bandung Jawa Barat, Rabu (18/9) lalu.

Dr. Syahrul Aiman, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dalam sambutannya mengungkapkan bahwa banyak pertanyaan yang muncul terkait perlunya hasil penelitian LIPI diproduksi.

LIPI adalah lembaga penelitian bukan unit produksi. Kami bertugas menciptakan teknologi yang baik dan dapat dibuat secara ekonomis, mampu bersaing di pasar dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memproduksi, tapi bukan kami yang memproduksi, jelasnya.

Intermediasi

Ia menyayangkan bahwa sampai saat ini belum ada jembatan yang dapat membawa hasil riset ke dunia industri. Hasil riset membutuhkan intermediasi sebelum masuk industri, tetapi biayanya sangat mahal.

Syahrul mencontohkan, LIPI saat ini sedang melakukan penelitian bioethanol sebagai sumber energi terbarukan dari limbah pertanian. Penelitian tersebut masih membutuhkan scaling up sebelum masuk ke dunia industri.

Oleh karena itu, proses intermediasi sangat penting karena produk riset harus terbukti ekonomis sebelum masuk ke industri. Tapi investasinya tidak sedikit, diperkirakan 40 persen biaya riset LIPI bisa tersedot ke sana, ungkapnya.

Akhirnya, Syahrul berharap bahwa tantangan tersebut dapat segera ditindaklanjuti agar dana penelitian yang telah digelontorkan selama ini tidak sia-sia.

Seminar ini sendiri dihadiri sekitar 100 peserta dari berbagai daerah dengan pembicara, antara lain Ir. I. Wayan Budiyasa (Staf Ahli Kementerian Negara Riset dan Teknologi), Ir. Mario Rivaldi (General Manager PT. Betrix Indonesia), Ir. Kusnan Nuryadi, IPU (Presiden Direktur PR. Melu Bangun Wiweka), dan Ir. Abdul Hapid (Peneliti Kepala Program Mobil Listrik LIPI-Puslit Telimek).

Dr. Budi Prawara, Kepala P2 Telimek LIPI mengatakan bahwa acara tersebut bertujuan untuk dapat memperkaya pengetahuan dan meningkatkan berbagai bentuk kerja sama riset, komersialisasi produk, serta memberikan pendidikan dan pelatihan.

Peserta umumnya berasal dari lembaga litbang dan perguruan tinggi di Indonesia. Mereka mempresentasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang teknologi kendaraan khususnya kendaraan listrik/ hybrid, energi dan bidang mekatronik. (ys)

» Sumber : Humas LIPI

» Kontak : Syahrul Aiman

» ARTIKEL TERKAIT :


» Arsip
» Diakses : 36 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment