Wednesday, September 25, 2013

KUNJUNGAN DARI IS-INOTEK/JEMA 2013 PROJECT

Kunjungan dari IS-INOTEK/JEMA 2013 PROJECT
Rabu, 25 September 2013

Pada Jumat lalu, 30 Agustus 2013, P2SMTP LIPI menerima kunjungan beberapa pakar dari Jepang yang tergabung dalam IS-INOTEK/JEMA 2013 PROJECT (International Standard Innovation Research Association/The Japan Electrical Manufacturers Association Project). Para pakar tersebut adalah Jun Nakamura dari Panasonic, Masaaki Uchita dari IS-INOTEK, Makoto Kaibara dan Harutsugu Tajima dari JRAIA (The Japan Refrigeration and Air Conditioning Industry Association). Kunjungan para pakar bermaksud mendesiminasikan standard internasional yang terbaru berkaitan dengan uji efisiensi energi piranti pendingin, yaitu AC dan lemari pendingin. Proyek ini telah dijalankan sejak tahun 2012 lalu dengan melibatkan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia dengan kegiatan promosi uji efisiensi AC berdasarkan ISO 16358 dan uji efisiensi lemari pendingin berdasarkan IEC 62552 edisi kedua.

Tiga kegiatan utama yang dilakukan mereka pada tahun 2013yaitu: (1) Mengadakan seminar untuk standardisasi. Dari hasil rapat di BSN diputuskan, akan diagendakan seminar di Indonesia pada tanggal 8 Oktober 2013. Dalam seminar tersebut akan dijelaskan standar baru yang akan diterapkan yaitu AC dan kulkas; (2) Pelatihan untuk staf laboratorium, terdiri atas dua pelatihan, yaitu: (1) Mengundang tenaga ahli dari Jepang untuk mengadakan pelatihan di Indonesia, dan (2) Memberangkatkan teknisi Indonesia untuk mengikuti pelatihan di Jepang; dan (3) Round Robin test. Uji evaluasi ini direncanakan akan dilakukan antara lab-lab di beberapa negara ASEAN dengan JATL Jepang.

Dr. Dini Andiani, Ka. Bidang Teknologi Pengujian LIPI, menyambut baik kunjungan mereka kemudian menyampaikan kegiatan-kegiatan yang tengah berlangsung di Indonesia terkait efisiensi energi. P2SMTP LIPI dan beberapa laboratorium pengujian lainnya sedang melakukan uji profisiensi untuk produk penanak nasi dan lemari pendingin. Uji profisiensi ini dilaksanakan dengan dukungan dari BRESL Project (Barrier Removal To The Cost Effective Development And Implementation Of Energy Efficiency Standards And Labeling Project). Protokol uji profisiensi untuk lemari pendingin dibuat berdasarkan IEC 62552 dengan menggunakan metode test package. Saat ini, sampel uji profisiensi sedang dalam proses pengujian oleh Laboratrium uji Panasonic sebagai lab pivot. Uji profisiensi ini kemungkinan akan diselesaikan dalam 2-3 bulan kedepan.

Dalam kesempatan yang sama, Nakamura menginformasikan bahwa standar IEC 62552 telah direvisi baru-baru ini dengan dikeluarkannya edisi kedua. Pada edisi kedua, standar merekomendasikan metode baru dalam pengujian efisiensi kulkas yaitu dengan metode silinder. Nakamura menambahkan bahwa metode silinder ini memiliki akurasi yang tinggi, lebih cepat mencapai suhu stabil dan lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan metode test package. Nakamura berharap dalam uji profisiensi yang dilakukan oleh lab-lab di Indonesia sudah dapat menerapkan metode baru tersebut. Untuk itu, beberapa lab di Indonesia diundang untuk mengikuti pelatihan tentang metode uji efisiensi kulkas berdasarkan IEC 62552 edisi kedua. Karena peralatan lab-lab di Indonesia, menurut Nakamura, masih belum memenuhi persayaratan standar revisi terbaru ini, pelatihan akan dilangsungkan di INTERTEK Jepang. Pelatihan akan dilaksanakan pada tanggal 30 September s.d. 4 Oktober 2013. Lab yang diundang adalah Sucofindo sebanyak dua orang peserta, LIPI sebanyak dua orang peserta, dan B4T masih dalam konfirmasi. Pada akhir kunjungan singkat ini, para pakar berkunjung ke lab uji kelistrikan dan konversi energi P2SMTP LIPI.



» Arsip
» Diakses : 8 kali
» Dikirim : 0 kali


View the Original article

No comments:

Post a Comment