Monday, September 2, 2013

JOKO WIDODO-JUSUF KALLA BERPELUANG MENANG

Joko Widodo-Jusuf Kalla Berpeluang Menang
Selasa, 3 September 2013

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari LIPI Ikrar Nusa Bakti berharap PDIP jangan sampai salah menerapkan strategi dalam pencalonan presiden. Mantan Wapres Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dinilai lebih berpeluang memenangkan Pilpres 2014.

"Pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla lebih berpeluang menang dalam Pilpres 2014, jika kedua tokoh ini berhasil disandingkan. Apalagi, kedua figur tersebut sama-sama mendapat respon positif dan tinggi dalam banyak survei dibandingkan capres yang lain. Karena itu, PDIP jangan sampai salah strategi dalam Pilpres 2014 nanti, kata Ikrar Nusa Bakti dalam Dialog Pilar Kenegaraan bertajuk Mencari Pemimpin Bangsa: Geliat Capres Menjelang Pemilu 2014 bersama Wakil Ketua MPR RI Hajrijanto Y Thohari dan Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon, Senin (2/9/2013) di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Ikrar mengatakan meski politik itu cair, tetapi Jokowi-JK sebagai pasangan yang bisa memenangkan Pilpres 2014. Itu terbukti dalam banyak survei, dan bahkan kata intelijen asing yang sudah memprediksi Jokowi-JK akan menang. PDIP pun akan terdongkrak suaranya menjadi 24 persen.

Ikrar Nusa Bakti berharap agar PDIP tidak salah strategi dalam menentukan capres-nya ke depan sebagaimana dilakukan sebelumnya, yang selalu kalah. Bahkan, Megawati pun akan menjadi resistensi bagi PDIP jika tetap mengajukan Ketua Umum DPP PDIP itu sebagai capres.

Ternyata jangankan di Indonesia, di Amerika pun masih sulit menjadikan perempuan sebagai presiden. Tapi, apakah Rakernas PDIP akan deklarasikan capres? Paling setelah pemilu legislatif, katanya.

Ikrar juga memimpikan presiden Indonesia ini bukan saja nonJawa, melainkan juga nonmuslim. Di tengah ada kelompok-kelompok yang masih mengisukan SARA, saya justru memimpikan presiden itu bukan Jawa dan nonmuslim. Dan, ternyata itu suatu hal yang masih sulit di Indonesia ini, katanya.(js)



» Arsip
» Diakses : 23 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment