Thursday, June 27, 2013

PERKEMBANGAN NANOTEKNOLOGI SEMAKIN PESAT

Perkembangan Nanoteknologi Semakin Pesat
Kamis, 27 Juni 2013

JAKARTA, (PRLM).- Peneliti Nanoteknologi dari Pusat Penelitian Metalurgi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nurul Taufiqu Rochman mengungkapkan, perkembangan Nanoteknologi saat ini terbilang pesat seiring dengan permintaan kebutuhan industri dalam berbagai bidang untuk menyuplai teknologi tersebut ke dalam produk industrinya.

Sebagaimana keterangan pers yang diterima PRLM di Jakarta, Rabu (26/6), nanoteknologi lambat laun telah membanjiri produk-produk kebutuhan masyarakat Indonesia.

Dicontohkan, teknologi ini telah digunakan dalam pembuatan komputer, produk elektronika, kosmetika, pupuk, bahan polimer, suplemen makanan hingga ramuan herbal berteknologi nano.

Nurul menjelaskan bahwa nanoteknologi adalah teknologi pada skala nanometer. Dengan menciptakan zat hingga berukuran nano, maka sifat dan fungsi zat tersebut bisa diubah sesuai dengan yang diinginkan. Nanoteknologi merupakan lompatan teknologi untuk mengubah dunia materi menjadi jauh lebih berharga dari sebelumnya, ujarnya.

Nurul yang juga Ketua Masyarakat Nano Indonesia mencontohkan, perkembangan teknologi nano dalam dunia komputer. Teknologi ini mengubah tidak hanya ukuran komputer semakin ringkas, tetapi juga kemampuan dan kapasitasnya meningkat luar biasa. Sehingga, hal tersebut memungkinkan penyelesaian program-program raksasa dalam waktu singkat, tuturnya.

Sementara itu, pada Rabu (26/6), bertempat di Ruang Seminar PDII LIPI Jakarta, digelar Workshop Nasional Nanoteknologi untuk Memperkuat Kapasitas Manajemen Penelitian.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara LIPI dengan Asian and Pacific Centre for Transfer of Technology (APCTT) of the United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP).

Kepala Pusat Inovasi LIPI Bambang Subiyanto menuturkan, riset nanoteknologi telah mendapatkan perhatian signifikan dan LIPI siap menjadi leading institution untuk implementasi nanoteknologi di Indonesia. (A-94/A-26)***



» Arsip
» Diakses : 27 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment