Friday, June 28, 2013

INKUBATOR BISNIS DAN TEKNOLOGI PELALAWAN SEBAGAI WAHANA PENCIPATAAN PERUSAHAAN BARU INOVATIF

Category: Berita Kebijakan Teknologi

"Pilar Pengembangan Teknoprener yang akan dikuatkan merupakan salah satu pilar dalam Penguatan Sistem Inovasi Daerah (PSID) yang saat ini telah diadopsi dan diterapkan di Kabupaten Pelalawan. Keberhasilan penerapan program PSID di Pelalawan ini telah dijadikan oleh BPPT sebagai salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) BPPT. Karena itulah Kabupaten Pelalawan menjadi salah satu daerah prioritas utama pelaksanaan program PSID,” ungkap Deputi Kepala BPPT Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi (PKT), Tatang A Taufik pada acara Training of Trainer  (ToT) Pengelola Inkubator Bisnis dan Teknologi Kabupaten Pelalawan (18/6).

Acara yang berlangsung di Aula Gedung Bappeda Kabupaten Pelalawan tersebut diselenggarakan atas kerjasama Balai Inkubator Teknologi (BIT) BPPT dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan dalam hal ini Bappeda dan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pelalawan. Peserta yang hadir terdiri dari Tim Pokja Teknopreneur dan Tim Pengelola Inkubator Pelalawan yang terdiri dari 30 orang peserta.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Pelalawan yang diwakili oleh Asisten IV, Zuhelmi menyampaikan bahwa Pemkab Pelalawan menyambut baik dan akan mendukung program-program kerjasama dengan BPPT. “Lembaga Inkubator Bisnis dan Teknologi ini tentunya kedepan diharapkan dapat berkontribusi pada upaya-upaya penumbuhan dan peningkatan kualitas UMKM di Pelalawan,” urainya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, H. Milyono, selaku Pembina Inkubator Bisnis dan Teknologi Pelalawan yang menyambut baik adanya lembaga inkubator yang akan menjadi lembaga intermediasi lintas SKPD tersebut. Program-program SKPD nantinya diharapkan diarahkan mendukung program inkubator dalam bersama-sama membina calon-calon pengusaha baru (tenant).

“Pertumbuhan perusahan baru di Pelalawan akan menjadi sebuah solusi dalam penciptaan lapangan kerja baru yang tentunya akan berkorelasi pada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Pendirian inkubator ini juga merupakan wujud dari Perjanjian Kerjasama Program Teknopreneur antara Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pelalawan dengan BIT BPPT dalam upaya mendukung PSID di Pelalawan,” lanjutnya.

Pengelola Inkubator Bisnis dan Teknologi Kabupaten Pelalawan yang diketuai oleh T. Burhanuddin dibagi dalam tiga bidang yaitu bidang promosi dan pemasaran, bidang produksi dan inkubasi, serta bidang SDM dan keuangan. Anggota tim pengelola berasal dari lintas SKPD, sehingga diharapkan program inkubator dalam upaya mencetak perusahaan-perusahaan pemula mendapatkan dukungan dari seluruh SKPD yang terkait.

Seperti contoh misalnya tenant membutuhkan perizinan usaha maka dapat didukung oleh Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu; bila tenant memerlukan penguatan teknologi pengolahan maka dapat didukung Dinas Perindustrian; bila tenant memerlukan promosi dan pemasaran maka yang mendukung adalah Dinas Koperasi dan UMKM, dan kebutuhan lainnya disesuaikan dengan program yang ada pada SKPD terkait.

ToT ini dipandu oleh narasumber dari BPPT yang dipimpin oleh Kepala BIT BPPT, Iwan Sudrajat yang menyampaikan materi Pengembangan Teknoprener, dilanjutkan oleh Sulhajji Jompa, dengan materi Manajemen Pengelolaan Inkubator.

Pada hari kedua (20/6/2013) materi yang disampaikan mengenai Proses Inkubasi yang dipandu oleh tiga pemateri yaitu Moh. Hamdani, Salman Al Farizi dan Priyono. (SJ/bit/humas)



View the Original article

No comments:

Post a Comment