Tuesday, June 25, 2013

PELAKSANAAN TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA DALAM MENDUKUNG PENANGGULANGAN KABUT ASAP DI PROVINSI RIAU 2013

Category: Berita Teknologi Sumberdaya Alam & Kebencanaan

Kebakaran lahan dan hutan di provinsi Riau dan beberapa provinsi lainnya di Indonesia hampir setiap tahun terjadi. Lokasi kebakaran umumnya di daerah bergambut yang menyebabkan sulit dipadamkan. Apalagi akses ke lokasi juga sulit dijangkau sehingga pemadaman di darat tidak mudah. Untuk itulah BPPT atas permintaan BNPB menggelar Operasi Hujan Buatan untuk mengatasi bencana asap yang terjadi hampir setiap tahun tersebut.

Kepala BNPB, Syamsul Maarif, langsung memimpin operasi penanggulangan asap di lapangan. Pada hari Sabtu (21/6) dilakukan gelar pasukan di Lanud TNI AU Roemin Nurjadin Pekanbaru. Apel diikuti 500 personil dari TNI, Polri, manggala agni, pemadam kebakaran, BPBD dan relawan. Hadir dalam apel tersebut Menteri LH, Deputi 1 Kemenkokesra, pejabat BNPB, Kapolda, Kepala UPT Hujan Buatan BPPT dan lainnya. Penanggulangan asap ini direncanakan selama 30 hari.

Bencana asap yang terjadi saat ini di Propinsi Riau, merupakan salah satu yang terparah. Sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas warga baik di Riau maupun di negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia. Guna mengatasi bencana asap tersebut, Pemerintah Indonesia malakukan langkah penangulangan dengan melakukan pemadaman kebakaran lahan dan hutan di darat, pemadaman di udara melalui water bombing menggunakan helicopter, serta hujan buatan menggunakan pesawat terbang. Lalu dilakukan juga sosialisasi dan penegakan hukum.

Fenomena terjebaknya kabut asap di wilayah Singapura, meskipun jumlah dan luas hotspot relatif kecil, disebabkan pengaruh anomali cuaca. Munculnya pusat-pusat tekanan rendah merubah sirkulasi massa uap air. Hal ini mengakibatkan terjadinya bencana asap yang tidak mengikuti pola umum. BMKG menyatakan bahwa siklon Yagi dan Siklon Leepi yang berada di timur laut Philipina menyebabkan tertariknya massa udara dari Indonesia ke arah Philipina. Kabut asap dari daerah Riau juga mengalir ke arah Philipina melalui Singapura sehingga kualitas udara mengganggu Singapura.

Operasional TMC di Riau untuk menanggulangi bencana asap akibat kebakaran lahan dan hutan di dukung oleh satu pesawat Casa 212 BPPT dan satu pesawat Hercules C-130 TNI AU. Sampai dengan hari Senin 24 Juni 2013 telah dilakukan penyemaian awan sebanyak 4 sorti dengan pesawat Cassa BPPT dan pesawat Hercules TNI AU. Pada hari minggu (22/6) dilaporkan terjadi hujan di sesa Bukit Kapur Dumai serta sore tadi terdeksi oleh radar adanya hujan di daerah Indragiri Hilir. (EM, HW)



View the Original article

No comments:

Post a Comment