Friday, June 21, 2013

APLIKASI SMARTPHONE UNTUK MENGHITUNG EMISI GAS RUMAH KACA

Category: Berita Teknologi Sumberdaya Alam & Kebencanaan

BPPT dan Research Organization of Information and Systems (ROIS) Jepang meluncurkan aplikasi mobile di Smartphone Blackberry dan Android untuk menghitung emisi Gas Rumah Kaca. “Sebagai studi kasus kami menghitung besaran emisi Gas Rumah Kaca dari hasil daur ulang minyak jelantah, yang dilakukan di Kota Bogor,” ungkap Joko Prayitno, Kepala Bidang Konservasi dan Pemulihan Kualitas Lingkungan, PTL-BPPT.

Aplikasi ini berisikan beberapa pertanyaan tentang penggunaan minyak goreng rumah tangga dan akan menunjukkan seberapa besar pengurangan emisi gas rumah kaca (dalam satuan kilogram) bila dilakukan daur ulang. Dengan menggunakan system ini, masyarakat dapat ikut berpartisipasi mengurangi emisi gas rumah kaca dari kegiatan memasak sehari-hari.

Menurut Joko, di Indonesia sendiri belum ada alat ukur untuk mengetahui kadar karbondioksida (Co2) yang dihasilkan dari aktivitas yang dilakukan individu tiap harinya. Dia menambahkan bahwa hal yang kita lakukan sebenarnya menghasilkan Co2. Terkait bencana pemanasan global inilah kita inginkan setiap orang mulai menyadari untuk melakukan aktivitas dengan tools dan kebiasaan yang menghasilkan emisi Co2 serendah mungkin.

“Konsepnya adalah menimbulkan kesadaran (awareness), ini bisa dilakukan semisal dengan menggunakan transportasi massal ke kantor ketimbang kendaraan pribadi, pola makan minum bahkan mandi pun tetap menghasilkan emisi Co2. Aplikasi inilah yang nantinya dapat mengetahui mana aktivitas dan pola hidup kita yang menghasilkan emisi Co2 terendah,” terangnya.

Sementara itu, Haruhiro Fujihita, dari ROIS Jepang menyatakan bahwa aplikasi ini juga kedepan ditujukan untuk menghitung efisiensi dari rangkaian produksi sebuah barang dan jasa. “Kita juga akan terus kembangkan aplikasi ini dalam langkah mitigasi bencana global warming yang kian mengancam,” imbuhnya.

Fujihita juga menyebutkan bahwa aplikasi ini sudah dilengkapi dengan Bahasa Indonesia. Ke depan akan bersinergi dengan pusat perbelanjaan, coffee shop dan hal lainnya. “Jadi setiap orang yang dari aktivitasnya di aplikasi ini menunjukkan akumulasi jumlah emisi Co2 terendah, maka dirinya bisa menukarkan poin tersebut dengan hadiah, vocer, kopi gratis ataupun naik transportasi massal gratis,” jelasnya.

Sementara itu Direktur Pusat Teknologi Lingkungan (PTL) BPPT mengharapkan kegiatan ini tersosialisasikan baik ke masyarakat. “Program ini inovatif dan memiliki manfaat yang banyak, khususnya untuk menimbulkan awareness masyarakat guna mitigasi global warming, kami akan terus mengembangkan aplikasi ini dan mensosialisasikan ke masyarakat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, aplikasi ini dapat diunduh melalui:

-Android: http://app.el-platform.org (Bahasa Inggris).

- Blackberry: http://sw01.heteml.jp/test/ecostyle1306 (Bahasa Indonesia/Inggris).



View the Original article

No comments:

Post a Comment