Tuesday, June 4, 2013

PENGENTASAN KEMISKINAN PERLU KONTRIBUSI NYATA ILMU SOSIAL

Pengentasan Kemiskinan Perlu Kontribusi Nyata Ilmu Sosial
Selasa, 4 Juni 2013

(Jakarta, 3 Juni 2013 Humas LIPI). Lebih dari 120 juta orang di dunia berada dalam garis kemiskinan. Jumlah tersebut adalah seperempat dari populasi negara-negara Uni Eropa. Di Indonesia, jumlah penduduk miskin mencapai 32 juta jiwa dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 234 juta jiwa. Pemahaman kita untuk mengatasi persoalan kemisikinan memerlukan kontribusi nyata dari ilmu sosial, jelas Kepala LIPI Prof.Dr.Lukman Hakim di Seminar The Role of Sosial Sciences and Humanities in Understanding and Alleviating Poverty yang diselenggarakan pada Senin (3/6) di Auditorium LIPI, Jakarta.

Menurut Lukman, ilmu sosial memiliki kemampuan yang bisa digunakan untuk mengetahui berbagai dimensi dalam persoala-persoalan kemanusiaan, seperti kemiskinan. Kita memerlukan konsep pembangunan berbasis sosial yang meningkatkan taraf hidup manusia secara keseluruhan melalui proses perubahan sosial yang terencana, ujarnya dalam seminar yang diadakan atas kerjasama Deputi Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan LIPI dengan Institut Franais Indonesia (IFI) Kedutaan Besar Perancis untuk Indonesia ini.

Sementara itu, Duta Besar Perancis untuk Indonesia H.E. Mrs. Corinne Breuze menyatakan banyak program pembangunan gagal karena kurang dipahaminya segi sosiohumaniora. Kemajuan teknologi membantu penanggulangan kemiskinan. Semua bidang ilmu harus bekerjasama agar gagasan tadi berdampak pada kemajuan, terangnya.

Seminar ini merupakan salah satu cakupan dari kerja sama LIPI dengan Perancis. Ada empat topik utama yang dibahas dalam seminar tersebut yakni: Warisan Budaya, Ekonomi Kreatif, dan Pariwisata; Lingkungan, Equality dan Pembangunan Berkelanjutan; Kemiskinan, Migrasi dan Pengungsian; serta Upaya Negara dan Masyarakat dalam Pengurangan Kemiskinan. Seminar berlangsung selama dua hari pada Senin hingga Selasa (3-4/6). Makalah seminar dapat diunduh di www.ipsk.lipi.go.id/download



» Arsip
» Diakses : 21 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment