Wednesday, June 5, 2013

KEPALA BPPT : PERKUAT SID DEMI MENGEMBANGKAN POTENSI DAN KECERDASAN MASYARAKAT

Category: Berita Kebijakan Teknologi

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) turut berkontribusi dalam rangka memperkuat Sistem Inovasi Daerah (SID). Mengingat setiap daerah mempunyai karakteristik yang berbeda, di setiap daerah berdiri forum-forum yang fokus pada penguatan SID. Marzan A Iskandar, selaku kepala BPPT mengatakan forum-forum yang berdiri di setiap daerah sangat membantu dalam perkembangan SID, khususnya untuk membaca setiap karakter dan kebutuhan teknologi di daerah.

“Kontribusi masyarakat sangat penting, agar potensi sumber daya manusianya pun bisa berkembang dan turut memajukan daerahnya sendiri. Dengan adanya forum-forum aktif seperti itu, bisa menjadi kolaborasi antar lembaga terkait untuk menyiapkan karya-karya intelektual yang bisa dipatenkan serta siap untuk di produksi,” paparnya.

Marzan menuturkan prinsip kerjanya sederhana, ketika satu daerah punya potensi, harus cerdik dalam menggunakannya lalu dilihat adding value dan sejauh mana potensi itu bisa dijual. Selain itu Marzan mengatakan komitmen kepala daerah sangat penting dalam pelaksanaannya.

“Sudah ada beberapa daerah yang bekerjasama dengan kita dalam penguatan SID, seperti di Jembrana, Pekalongan dan Cimahi. Kepala daerahnya pun sangat berkomitmen dalam menjalankan program-program yang telah dirancang bersama,” ungkapnya.

Menanggapi tentang lemahnya akses Teknologi Infomasi (TI) di masyarakat, Marzan sangat yakin jika kedepannya seiring perkembangan zaman, TI akan lebih familiar di masyarakat. “Generasi yang akan datang, orangtua dan anak akan lebih fasih menggunakan berbagai macam bentuk TI, karena dengan semakin canggihnya dunia teknologi masyarakat pun akan beradaptasi. Kedepannya akses pasti TI akan lebih mudah dan masyarakatpun akan lebih cerdas. Dengan kompetensi setiap individu sudah melek teknologi, kecerdasan pun akan semakin meningkat, persaingan mendapatkan lapangan pekerjaan pun akan semakin sulit,” ujarnya.

Terkait soal paten, Marzan menuturkan, hampir 200 lebih produk terdaftar setiap tahun. Menurutnya, hal ini sudah merupakan kewajiban yang dimiliki BPPT. Ia juga sangat ingin setiap karya yang sudah dipatenkan  bisa diproduksi dan menjadi daya tarik industri dalam negeri.

“Seperti Perisalah Speech to Text yang sudah masuk industri dan diproduksi secara masal, adalagi makanan darurat untuk survival. Kami akan memberikan 40% royalty sebagai bentuk penghargaan kepada para inventornya. Kedepannya kami akan terus mendorong para peneliti serta perekayasa untuk mendaftarkan karyanya menjadi paten,” paparnya.

Kedepannya, menurut Marzan, Teknologi Informasi dan Komunikasi akan menjadi tren. Saat ini, menurutnya BPPT hanya menjadi user dan sangat tertantang untuk lebih mengembangkan. Marzan sangat optimis, jika kedepannya BPPT akan mengembangkan teknologi-teknologi di bidang kesehatan dan bisa mendorong industri dalam negeri dalam pengembangan teknologi kesehatan. (SYRRA/humas)



View the Original article

No comments:

Post a Comment