Friday, August 30, 2013

SOUTHEAST ASIA UTILITY BUSINESS PLATFORM

Category: Berita Layanan Info Publik

Asia Tenggara adalah salah satu daerah yang paling cepat berkembang di dunia saat ini. Meningkatnya tingkat urbanisasi dan industrialisasi menjadikan permintaan pasokan listrik semakin tinggi. Menurut International Energy Agency (IEA) permintaan energi primer di wilayah Asia tumbuh sebesar 90% antara tahun 2009 dan 2035, tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 2,3% hampir dua kali lipat, 1,2% rata-rata di seluruh dunia. Untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi itu, daerah perlu investasi secara besar-besaran dalam pembangkit energi, salah satunya adalah pengembangan energi terbarukan.

 

Dalam Southeast Asia Utility Business Platform yang diprakarsai oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), terdapat enam utility company Asia Tenggara dan tiga belas industri pendukung ketenagalistrikan dari berbagai negara turut hadir di acara yang dimulai sejak 28-30 Agustus 2013 di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta.

Kepala Bidang Rekayasa Sistem Infrastruktur Energi dan Tenaga Listrik BPPT, Ferdi Armansyah mengatakan jika BPPT dalam pameran tersebut mengenalkan teknologi Smart Grid. Smart Grid merupakan teknologi yang memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi, komputer dan cyber untuk dapat melakukan pengendalian dan pegoperasian sistem tenaga listrik dalam menyalurkan energi listrik.

Smart Grid merupakan solusi terhadap permasalahan pengendalian dan pengoperasian sistem tenaga listrik. Mengingat energi yang berasal dari fosil (BBM) diperkirakan akan habis di tahun 2025. Sudah saatnya Indonesia mengembangkan energi terbarukan seperti menggunakan tenaga surya, air dan angin,” ungkapnya.

Ia juga menerangkan Smart Metering merupakan teknologi yang saat ini sedang dikembangkan. Penggunaan Smart Meter juga dapat memudahkan pengguna dalam melakukan kontrol pemakaian daya listrik. Ia menghimbau sebaiknya industri maupun rumah tangga, bisa mengontrol pemakaian listrik pada saat beban puncak. Ferdi melanjutkan tahun ini konferensi akan berfokus pada bagaimana utilitas dapat diandalkan dan berkualitas melalui peran teknologi terbaru seperti Smart Grid dan Smart Metering.

Pada pameran ini berbagai industri pendukung yang turut hadir juga saling mengisi kebutuhan teknologi kelistrikan. Teknologi kelistrikan sangat penting agar manajemen aset dan pengelolaan bisa lebih baik, serta mengoptimalkan penggunaan jaringan, serta mengajak konsumen untuk berpartisipasi dalam penggunaan listrik dari energi terbarukan,” pungkasnya. (SYRA/Humas)

 



View the Original article

No comments:

Post a Comment