Tuesday, February 19, 2013

PENDIDIKAN MENGENAI LINGKUNGAN DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

Pendidikan Mengenai Lingkungan dan Keanekaragaman hayati
Rabu, 20 Februari 2013

Alam merupakan laboratorium raksasa yang bisa dimanfaatkan untuk bermain sambil belajar, khususnya bagi anak-anak. Ya, selain bisa dimanfaatkan untuk melatih keterampilan, keberadaan alam juga dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan kecintaan anak pada lingkungan hingga menjadi manusia yang sadar lingkungan yang kelak berguna di masa depannya.

Pemanfaatan alam sebagai media belajar ini memiliki keunggulan tersendiri yakni bias membuat anak belajar dan bebas berekspresi dengan dilandasi rasa senang. Sehingga dapat membuat pembelajaran lebih mudah diikuti dan diserap otak. Inilah yang coba di usung oleh PT Sharp Electronics Indonesia ( SEID ).

Melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan tema pendidikan lingkungan dan keaneragaman hayati, Sharp Eco Study Pendidikan Dini Mengenai Lingkungan dan Perbanyakan Tanaman, SEID bekerjasama dengan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menawarkan pengalaman langsung dalam pelajaran mengenai lingkungan.

Sebagai perusahaan yang peduli lingkungan, Sharp sangat aktif mengenalkan pelestarian lingkungan dan kenakeragaman hayati kepada siswa sekolah, hal ini dimaksudkan agar mereka memiliki kecintaan pada lingkungan sejak dini hingga menjadi manusia yang sadar lingkungan nantinya, ungkap Senior General Manager, Brand Strategy Group PT Sharp Electronics Indonesia, Yukihiro Nono.

Kali ini Sharp mengajak anak-anak SDN 01 Rawaterate mengunjungi Kebun Raya Bogor, sebuah kebun yang merupakan museum tanaman hidup dengan koleksi tanaman tropis terlengkap di dunia untuk mengenal lebih dekat lagi keanekaragam hayati yang dimiliki oleh Indonesia. Kegiatan ini mengedukasi mereka tentang pentingnya pelajaran lingkungan hidup dan menjaga lingkungan sekitar, sekaligus untuk mengajak dan mengajarkan para siswa sekolah dasar untuk turut melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia.

Dengan adanya dukungan dari SEID selaku wakil korporasi yang memiliki program pendidikan lingkungan seperti ini, Kami merasa sangat senang dan terbantu, karena dengan demikian akan banyak anak anak Indonesia yang akan memiliki kepedulian dalam bidang lingkungan dan keanekaragaman hayati, ujar Humas Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ir. Sugiarti.

Dalam kegiatan tersebut, mereka diajarkan bagaimana caranya melakukan praktek , penelitian, pemantauan dan identifikasi pertumbuhan tanaman dengan cara yang sangat menyenangkan. Sharp Eco Study mendorong siswa untuk berpikir secara logis dan merangsang mereka untuk melakukan tindakan nyata dalam konservasi keanekaragaman hayati, baik di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal Mereka.

Para siswa diberi pengetahuan mengenai pengenalan lingkungan yang sehat, kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia, pemuliaan tanaman dan pentingnya menanam pohon untuk lingkungan. Kemudian kegiatan ini dilanjutkan dengan melakukan praktek perbanyakan tanaman dengan cara teknik mencangkok, teknik stek, dll tentunya dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Kegiatan akan ditutup dengan melakukan kegiatan field trip keliling Kebun Raya dan museum Zoology untuk belajar mengidentifikasi tumbuhan dan hewan, terang Yukihiro Nono.

(yuan)



» Arsip
» Diakses : 31 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment