Selasa, 29 Januari 2013 08:58
“Beberapa hari ini banyak diperbincangkan di berbagai media massa mengenai peran BPPT dalam melakukan operasi Hujan Buatan (Teknologi Modifikasi Cuaca/TMC) dalam rangka mitigasi bencana banjir di DKI Jakarta. Ini merupakan hal yang membanggakan karena apa yang menjadi kompetensi BPPT dapat dimanfaatkan dan diterapkan bagi kemaslahatan rakyat,” ungkap Kepala BPPT , Marzan A Iskandar saat membuka acara pra Rapat Kerja (Raker) BPPT 2013 (29/1).
Sebagai lembaga yang berperan dalam melakukan kegiatan pengkajian dan penerapan teknologi di Indonesia, menurut Marzan, BPPT harus dapat mengembangkan teknologi yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Permasalahan masyarakat Indonesia saat ini, menurutnya, bukan sekedar memilih teknologi mana yang yang terbaik untuk digunakan, tetapi masih dalam kondisi dimana iptek hanya dijadikan solusi alternatif dalam tiap permasalahan. “Hal ini terkait dengan masih bervariasinya tingkat pendidikan dan tingkat kepercayaan. Sehingga dalam proses penyelesaian masalah yang dilakukan mulai dari cara yang rasional menggunakan teknologi dan cara yang irasional,” lanjut Marzan.
Dengan banyaknya pemberitaan mengenai TMC di sejumlah media massa, nama BPPT cukup banyak beredar. Dan hal tersebut merupakan salah satu upaya dalam mengangkat citra dan nama BPPT. Beberapa hal lain yang juga banyak muncul di pemberitaan media diantaranya yaitu PUNA, Perisalah, dan Biskuneo. “Ke depan diharapkan akan semakin banyak lagi hal seperti ini, seperti panas bumi skala kecil dan e-voting,” ungkapnya.
Karena itu Kepala BPPT berharap melalui rapat kerja kali ini dapat dijadikan milestone dimana BPPT menancapkan flagshipnya. “Inilah yang akan kita persiapkan dalam kaitannya dengan RPJMN ke III. Kita akan munculkan program yang mampu menjadi milestone baru bagi perkembangan iptek di Indonesia,” tuturnya.
Sesaat sebelumnya disampaikan pula oleh Kepala Biro Perencanaan BPPT, Samsul Bahri selaku Ketua Penyelenggara Raker BPPT 2013 bahwa dalam raker yang bertema “Dengan semangat RB, Kita Sukseskan RPJMN III Melalui Peningkatan Kualitas SDM dan Teknologi” tersebut maka penyususnan Rencana Strategis (Renstra) dan program yang berkualitas merupakan momentum yang baik bagi BPPT untuk memberi masukan dalam RPJMN ke III.
Raker direncanakan akan dilaksanakan selama tiga hari (30 Januari – 1 februari 2013) di Bandung. Dengan diikuti oleh 230 peserta, yang terdiri dari 154 pejabat struktural, 24 pejabat fungsional dan 12 koordinator bidang teknologi. (SRRA/Humas)
Newer news items:
Older news items:
View the Original article
No comments:
Post a Comment