Wednesday, February 13, 2013

PEMBUKAAN RAKER BPPT 2013: MOMENTUM UNTUK DUKUNG RPJMN III

Hari ini kita akan memulai Raker BPPT  2013 yg akan membahas mengenai  beberapa hal sebagai kelanjutan dari pra raker kemarin. Dalam raker kali ini akan dibahas hal terkait dengan renstra 2015-1019, dan bidang-bidang teknologi, penetapan kinerja dan program transisi 2014. juga akan dibahas mengenai review organisasi dan mengevaluasi kelas jabatan. Adapun acara akan dibagi dalam rapat pleno dan rapart sidang komisi. “Sinergi dari konseptor pelaksana dan evaluator saya yakin akan bisa menghasilkan capaian terbaik dalam Raker ini,” ungkap Kepala BPPT, Marzan A. Iskandar dalam Pembukaan Raker BPPT 2013, Bandung (30/1).

Mengawali acara Raker ini juga telah dilaksanakan beberapa penandatanganan kerjasama antara BPPT dengan berbagai instansi, diantaranya;

  1. Penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) antara BPPT dengan Pemprov Lampung, mengenai pengkajian, penerapan dan pemasyarakatan teknologi untuk mendukung pembangunan daerah Prov. Lampung.

  2. MoU dengan BASARNas, mengenai pengkajian dan pemanfaatan teknologi untuk mendukung layanan SAR

  3. MoU dengan PT Inspira Indonesia, mengenai pengkajian dan penerapan teknologi untuk revegetasi lahan pasca tambang batubara dengan tanaman sengon.

  4. Perjanjian Kerjasama (PKS) Operasi dengan PT Inspira Indonesia, mengenai pengkajian dan penerapan teknologi untuk revegetasi lahan pasca tambang batubara dengan tanaman sengon dengan Biji Tumbuh Mandiri (Bitumman)

  5. PKS dengan PT LEN Industri, mengenai Pengembangan Model Smartcard.

Selain penandatanganan kerjasama diatas, pada kesempatan yang sama juga diserahkan ISO 9001 Tahun 2008 kepada Biro SDMO BPPT.  Sertifikat SNI ini diberikan sebagai perwujudan untuk mendukung tercapainya reformasi birokrasi di tingkat unit kerja.

“Kepada mitra BPPT, kami menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan penandatanganan kerjasamanya. Semoga semangat dan keinginan untuk bekerjasama dapat menjadi motivasi kita untuk mengimplementasikannya lebih lanjut. Dan semoga raihan ISO 9001 dapat disusul oleh unit kerja lainnya di BPPT sebagai wujud dari semakin cermatnya kita dalam melaksanakan tata kelola kinerja kita,” ujar Kepala BPPT.

Kepala BPPT juga menginginkan supaya peserta Raker, dalam membahas Renstra, dapat berfokus dengan menggunakan materi yang sudah dipersiapkan dalam pra raker. Materi Pra Raker digunakan sebagai bahan utama dalam penyelenggaran Raker. “Kita menginginkan apa yang kita lakukan menghasilkan sebuah outcome. Untuk itu saya ingin program kita ada pengelompokanya (cluster). Harus ada statement yang jelas mengenai kondisi yang diharapkan. Misalnya di sektor energi, kondisi yang diharapkan adalah tersedianya teknologi mengenai energi baru terbarukan yang bisa memenuhi target 17% pada 2025. Dengan itu kita bisa jabarkan lebih lanjut mengenai program, kebijakan dan strategi, serta upaya apa saja yang diperlukan,”

Kepala BPPT juga menekankan supaya dalam melaksanakan pekerjaan harus memiliki suatu harapan, yakni harapan rakyat Indonesia. ”Upaya yang dilakukan pun bukan hanya upaya BPPT tapi upaya semua stakeholder yang bisa kita petakan, supaya kondisi yang diharapkan tersebut bisa kita capai. Kemudian perlu ditentukan pula indikator tercapainya kondisi yang diharapkan tersebut.  Kemudian yang harus dijaga adalah bahwa sebuah program tidak berarti selesai dengan adanya prototipe. harus dilanjutkan dengan exit policy. Lalu untuk komersialisasinya, untuk menjadi bisnis, dapat dengan bermitra, atau membuat usaha baru dan metode lainnya” terangnya.

Sementara itu mengenai review organisasi , akan dibahas dari bahan yang sudah ada. Kepala BPPT meyakini akan menemukan hal  yang dapat disempurnakan pada Raker ini, sebagai bahan yang nantinya diusulkan kepada pihak terkait untuk menjadi struktur organisasi baru untuk diadopsi. “kelas jabatan juga akan kita bahas di Raker ini. Kemarin banyak keluhan bahwa kelas jabatan masih kurang adil, untuk itu kita harus lebih objektif dalam hal asas manfaatnya. Semoga dalam Raker ini kita bersama dapat menemukan solusi semua tantangan ke depan,” tutur Marzan.

Sesaat sebelumnya, Kepala Biro Perencanaan BPPT, Samsul Bahri, selaku Ketua Penyelenggara Raker menyebutkan bahwa Raker kali ini merupakan momen yang penting bagi BPPT. Penyusunan Renstra BPPT merupakan sebuah kesempatan yang baik untuk memberi masukan bagi RPJMN tahap III. Sejalan dengan itu, peninjauan kembali atau review organisasi merupakan bagian penting dalam menghadapi dinamika global kedepan,” ungkapnya.


Newer news items:

Older news items:




View the Original article

No comments:

Post a Comment