Wednesday, February 13, 2013

PREDIKSI CURAH HUJAN DI JAKARTA DAN SEKITARNYA, AKHIR JANUARI 2013

Setelah kejadian banjir Jakarta tanggal 17 Januari, marak pemberitaan yang mengatakan bahwa pada tanggal 27 Januari 2013 nanti Jakarta akan tenggelam. Asumsinya adalah semakin tingginya curah hujan yang berbarengan dengan tingginya muka air laut akibat pasang surut yang tinggi pada tanggal tersebut. Diprediksi banjir besar akan terjadi melebihi banjir 2007. Benarkah akan seperti itu?

“Asumsi tingginya air laut karena pasang surut memang benar. Posisi bulan terhadap bumi pada tanggal 27 Januari mengakibatkan naiknya pasang surut sehingga tinggi air laut akan naik.  Namun asumsi bahwa curah hujan akan semakin tinggi masih diperdebatkan. Memang benar bahwa puncak musim hujan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya adalah bulan Januari sampai Februari, terutama pertengahan Januari sampai pertengahan Februari,” ungkap Peneliti Meteorologi Tropis BPPT, Tri Handoko Seto (25/1).

Namun demikian, menurut Seto tidak serta merta hujan akan terus meningkat dari hari ke hari sejak kejadian banjir tanggal 17 Januari, sehingga pada tanggal 27 Januari Jakarta akan tenggelam akibat curah hujan tinggi dan air tidak bisa mengalir ke laut karena pasang surutnya juga tinggi.

“Dengan melihat hasil prediksi hujan terlampir maka memang benar bahwa menjelang akhir Januari akan terjadi peningkatan curah hujan di Jabodetabek. Namun jika membandingkan prediksi dari model yang sama yang memprediksi hujan tanggal 15-18 Januari lalu maka curah hujan tanggal 27 diprediksi masih lebih rendah. Sifat hujan juga diperkirakan akan berbeda,” jelasnya.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut di atas maka potensi banjir di Jakarta masih akan besar. “Namun demikian rasanya berlebihan jika dikatakan bahwa Jakarta akan tenggelam pada tanggal 27 Januari. Curah hujan setelah itu masih akan tinggi. Gubernur Jakarta sudah banyak melakukan upaya untuk mengantisipasi banjir periode kedua yang mungkin terjadi, salah satunya dengan akan menerapkan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC),” tegas Seto.  (THS/upthb/humas)


Newer news items:

Older news items:




View the Original article

No comments:

Post a Comment