Saturday, April 13, 2013

RISTEK- LPNK UNJUK GIGI DI AGRINEX EXPO KE 7

RISTEK- LPNK Unjuk Gigi di Agrinex Expo ke 7
Sabtu, 13 April 2013

Pameran pangan terbesar di Indonesia, Agrinex Expo ke-7, kembali dihelat di Hall B Jakarta Convention Center (JCC) sejak 5-7 April 2013.

Setiap tahun pameran pangan yang diikuti para pelaku bisnis di sektor pertanian ini mendapatkan animo yang luas dari masyarakat. Selain dapat membeli produk pertanian dengan kualitas bagus, masyarakat juga mendapatkan ilmu melalui talk show dan seminar. Untuk Agrinex Expo 2013, tema yang diangkat sendiri adalah "Agribusiness for food & bioenergy Security" dengan menekankan pada sektor pangan.

Ketua panitia penyelengara, Rifda Amarina mengatakan, Agrinex Expo tahun ini merupakan satu-satunya pameran yang mendapat respon besar dari masyarakat.

Di sini selain dapat membeli hasil petani, juga dapat mengikuti talk show dan seminar. Dengan Agrinex Expo kita ingin agrobisnis menjadi lebih baik, karena melihat besarnya pasar di dalam negeri, ujar Rifda.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa yang hadir pada acara pembukaan Agrinex Expo ke 7 menyampaikan, acara ini diharapkan bisa meningkatkan keamanan bioenergi dan bahan pangan melalui peningkatan produksi dan ketersediaan produk agribisnis lokal. Hal ini sesuai dengan kebijakan Pemerintah untuk kesejahteraan rakyat, khususnya para petani.

Agrinex harus menjadi sebuah komunitas yang terdiri atas unsur pemerintah, BUMN, dan mahasiswa pertanian kita. Agrinex jangan sekedar expo atau pameran namun bisa dijadikan ajang interaksi, ujar Hatta Rajasa.

Hatta Rajasa menambahkan sektor pertanian memberikan sumbangan 15 persen kepada PDB Nasional untuk negara sebesar Indonesia, sumbangan itu masih dalam kategori kecil. Untuk itu perlu program-program yang bisa merangsang dan meningkatkan pertanian.

Pemerintah dan BUMN kita harus terus memberikan sumbangan dan terus mendorong di sektor pertanian kita agar betul-betul lebih maju, kata Hatta.

Hatta Rajasa menegaskan, tidak ada negara yang tidak memberikan perlindungan kepada petani domestiknya. Hal ini terkait dengan kemandirian dan ketahanan pangan secara nasional.

"Tanpa ada kemandiriran pangan tidak mungkin negara ini melompat menjadi negara maju, tambah Hatta Rajasa.

Dalam pameran Agrinex Expo ke 7, Kementerian Riset dan Teknologi bersama LIPI, BPPT dan BATAN juga turut memeriahkan dengan menampilkan hasil-hasil riset di bidang pangan dan pertanian. Diantaranya berbagai varietas padi dan kedelai unggulan, produk pangan darurat, kompos Bioposka, dan lain sebagainya. (mt/ humasristek)



» Arsip
» Diakses : 4 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment