Thursday, April 25, 2013

RENCANA UJI COBA BUS LISTRIK LIPI TERKENDALA MOU

Rencana Uji Coba Bus Listrik LIPI Terkendala MoU
Jumat, 26 April 2013

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rencana uji coba bus listrik hasil riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Yogyakarta masih belum jelas. Meski sebelumnya rencana tersebut sudah dijadwalkan akan direalisasikan awal tahun ini.

Bus berkapasitas 15 penumpang itu memiliki sumber energi utama dari baterai lithium 100 cell untuk menghasilkan daya listrik 320 volt DC agar dapat melaju dengan kecepatan maksimal 90-100 kilometer per jam.

"Harus ada MoU antara Kemenristek, Pemda DIY dan Pemkot Yogya sebelum diujicobakan. Sampai saat ini memang belum ada MoU tersebut," papar Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY, Tjipto Haribowo, Kamis (25/4/2013).

Direncanakan, lanjut Tjipto, bus yang baru diproduksi satu unit ini akan diujicoba dari Taman Pintar kemudian keliling Keraton melalui Ngabean. Termasuk ada rencana nantinya bus listrik ini akan menjadi konten atau wahana baru di Taman Pintar.

Hanya saja, rencana tersebut masih harus menunggu perjanjian dari berbagai pihak. "Selama belum ada MoU, tidak bisa dilakukan penjadwalan uji coba," tukas Tjipto.

Sementara, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah DIY, Tavip Agus Rayanto menyampaikan, uji coba bus listrik LIPI masih terkendala beberapa hal. Seperti keterangan pada STNK yang menyebutkan berbahan bakar solar padahal listrik.

Persoalan lain yang harus diselesaikan adalah masalah pada sistem pengereman, bobot baterai yang cukup berat serta belum ada izin dari kepolisian. "Baru itu yang saya ketahui," ujar Tavip.

Pada akhir tahun lalu, LIPI melakukan pemaparan terhadap bus hasil risetntnya kepada Pemda DIY kemudian ditindaklanjuti dengan rencana uji coba guna mengetahui aspek kelayakannya.

Namun, sampai saat ini Pemda DIY belum memasuki tahap memiliki ikatan dengan LIPI dalam riset bus listrik. Karena harus ada kajian lebih mendalam mengenai aspek-aspek terkait dengan teknis atau ekonomis dari bus tersebut.

"Kami memang belum ada keterikatan untuk menggunakan bus itu, baru mau melakukan uji coba saja," tutup Tavip. (hdy)



» Arsip
» Diakses : 28 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment