Thursday, April 25, 2013

GASIFIKASI BIOMASA

Gasifikasi biomassa adalah proses konversi termokimia dari biomassa padat menjadi gas bakar. Gas bakar tersebut mengandung karbon monoksida (CO), hydrogen (H2) dan sedikit kandungan metan (CH4). Pembangunan peralatan pemanfaat gasifikasi sebagai salah satu cara membantu masyarakat pengrajin gerabah dan keramik dalam meringankan beban biaya produksi khususnya pada saat pembakaran. P3TKEBT bekerja sama dengan PEMDA Purwakarta membangun tungku pembakar keramik yang memanfaatkan bahan bakar selain BBM. Sehingga masyarakat tidak lagi perlu membangun tungku masing-masing melainkan dapat memanfaatkan fasilitas yang dibangun. Pilot plant gasifikasi kapasitas 100 kg/jam dengan bahan baku sekam padi dibangun di desa Plered-Purwakarta. Rata-rata efisiensi konversi untuk gasifikasi biomassa 60-70 %.





Memanfaatkan gasifikasi biomassa sebagai pengganti minyak tanah untuk industri dapat menghemat sekitar 60 juta/bulan/industri, dimana rata-rata pemakaian minyak tanah industri 8 ton/minggu. Setelah melihat hasil dari dari uji coba sistem gasifikasi dengan biomasa di atas, selanjutnya dilakukan perancangan pipa koneksi dari sistem gasifikasi ke tungku pembakaran shuttle kiln dan ke tunel pengering. Skema perencanaan pipa koneksi yang akan dipasang terdiri dari 3 (tiga) unit sistem yaitu :


  1. Koneksi utama gas bakar gasifier-tungku shuttle kiln;

  2. Koneksi saluran udara sekunder shuttle kiln;

  3. Koneksi saluran pemanfaat sisa panas tungku-tunnel pengering. Uji kinerja seluruhnya dari sistem gasifikasi setelah dilakukan penyambungan pipa dari sistem gasifikasi-tungku shuttle kiln-tunnel pengering akan dilakukan pada tahun 2010.



View the Original article

No comments:

Post a Comment