Monday, April 1, 2013

LIPI KEMBANGKAN TEKNOLOGI PERTAHANAN NASIONAL

LIPI Kembangkan Teknologi Pertahanan Nasional
Senin, 1 April 2013

(Surabaya, 1 April 2013-Humas LIPI). Dengan jumlah pulau lebih dari 17 ribu dan garis pantai yang lebih dari 80 ribu kilometer, pengawasan wilayah menjadi aspek yang sangat vital untuk menjaga kedaulatan Indonesia. Kebutuhan produk-produk industri strategis seperti radar menjadi besar, namun keterbatasan teknologi menjadikan ketergantungan yang besar pada negara lain, baik untuk pengadaan maupun perawatan, ungkap Kepala LIPI Prof.Dr.Lukman Hakim saat membuka The 7th National RADAR Seminar and The 2nd ICRAMET 2013 di J.W Marriott Hotel, Surabaya, Jawa Timur , Rabu (27/3) lalu.

LIPI melalui Pusat Penelitian Elektonika dan Telekomunikasi (PPET) bekerjasama dengan berbagai institusi penelitian dan lembaga pendidikan di Indonesia telah mengembangkan prototip radar pengawas pantai ISRA (Indonesian Sea Radar) sejak tujuh tahun lalu dan telah terpasang di Pantai Anyer, Banten, pada tahun 2010. Saat ini, LIPI sedang menyiapkan jaringan radar yang akan dipasang di Lampung dan Banten, jelas Lukman.

Acara The 7th National RADAR Seminar sendiri sudah dilaksanakan sejak tahun 2007 sebagai upaya mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang radar, antenna, elektronika dan telekomunikasi. Hadir sebagai pembicara tamu adalah Ir. Hari Purwanto, M.Sc, DIC, Staf Ahli Menteri Negara Ristek Bidang Pertahanan dan Keamanan; Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo Ph.D, Associate Professor Chiba University, Jepang; Dr. Wolfgang-Martin Boerner, Professor Emeritus dan Director UIC-ECE Communications, Sensing & Navigation Laboratory; Dr. Ir. A. Andaya Lestari dari IRCTR-I, serta perwakilan dari Northrop Grumman Overseas Service Corporation, Amerika Serikat.

Riset dalam produk strategis seperti radar memerlukan biaya besar dan melibatkan banyak peneliti dan teknisi dari berbagai disiplin ilmu. Saya berharap seminar ini dapat berkontribusi untuk peningkatan pengembangan teknologi radar, elektronika, dan telekomunikasi. Tak hanya di Indonesia namun juga untuk negara lain yang berpartisipasi, tutup Lukman dalam sambutannya. (fza/yos)



» Arsip
» Diakses : 80 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment