Monday, April 8, 2013

LIPI PERINGATKAN BAHAYA HAB DI TELUK AMBON

LIPI Peringatkan bahaya HAB di teluk Ambon
Senin, 8 April 2013

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memperingatkan bahaya bencana perairan yang disebabkan oleh Harmful Algal Blooms (HAB) atau disebut Marak Alga Berbahaya di wilayah perairan Ambon. Peneliti utama HAB - LIPI, Tumpak Sidabutar mengatakan bencana perairan ini disebabkan oleh spesies beracun (Alga Pyrodinium) yang dapat menyebabkan kematian massal biota laut, penurunan kualitas perairan, kerusakan ekosistem dan keracunan pada manusia. Menurut Dia kasus tersebut sudah sering terjadi di Ambon yang menyebabkan kematian beberapa warga.

Tumpak mengatakan, bahaya HAB terjadi pada saat manusia mengkonsumsi ikan dan produk laut lainnya, terutama kerang karena tingkat akumulasi racun pada kerang sangat tinggi.

Tumpak Sidabutar meminta perhatian serius pemerintah daerah akan bahaya HAB. Dia menegaskan perlu adanya sistem peringatan dini sebelum terjadi HAB diperairan Ambon.

Sidabutar menjelaskan fenomena HAB umumnya dikenal dengan istilah Red Tide. Kemunculannya ditandai dengan perubahan warna laut menjadi kemerahan atau kekuningan, kehijauan, oranye dan kecoklatan.

Sidabutar menambahkan 35 Spesies penyebab Fenomena HAB di Indonesia juga terdapat di Teluk Karo Lampung, Teluk Jakarta serta Laut antara Kalimantan dan Sulawesi.

Untuk memberikan pemahaman secara luas atas bahaya RAB di perairan Ambon, LIPI menggelar Diskusi terfokus penyusunan strategi diseminasi kebencanaan fenomena Harmful Alga Blooms di Ambon sejak tanggal 3 5 April 2013. Diskusi tersebut melibatkan stageholder dari berbagai unsur yang ada di Maluku.DMS



» Arsip
» Diakses : 50 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment