Friday, April 19, 2013

UJI ALAT ELEKTROMAGNETIK, LIPI SIAP BANTU INDUSTRI

Uji Alat Elektromagnetik, LIPI Siap Bantu Industri
Jumat, 19 April 2013

(Tangerang Selatan, 19 April 2013 Humas LIPI). Deputi Jasa Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesa (LIPI), Dr. Fatimah Zulfah S. Padmadinata berharap hasil Seminar Electromagnetic Compatipility (EMC), Rabu (17/4) lalu, mampu ditindaklanjuti dengan menjalin kerja sama antara berbagai pihak dalam rangka penerapan dan pengembangan teknologi pengujian EMC.

Fatimah menandaskan, LIPI melalui Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian (P2 SMTP) siap untuk membantu industri dalam pengujian alat elektromagnetik. "Untuk memastikan produk itu aman sebelum sampai ke tangan masyarakat, maka perlu pengujian dan kita siap untuk membantu," katanya saat diwawancara wartawan di sela-sela seminar yang bertajuk Understanding EMC for Better Life and Environtment tersebut di Graha Widya Bakti Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Dalam seminar hasil kerja sama antara P2 SMTP LIPI dengan PT. Tridaya Setiamanunggal Advances dan JS Denki tersebut, ia menuturkan, sesuai dengan persetujuan pemerintah Indonesia untuk ikut dalam sistem perdagangan bebas (AFTA), maka pada tahun 2013 untuk produk elektronik lokal dikenai SNI Wajib. Hal itu berlaku untuk sistem pengujiannya termasuk di dalamnya pengujian EMC bila peralatan tersebut diekspor, tandasnya.

Dengan keikutsertaan Indonesia ke dalam perjanjian perdagangan bebas tersebut, katanya, sudah barang tentu menuntut kualitas dengan standar yang ada di negara-negara yang tergabung dalalam perjanjian itu.

Dia menegaskan, keberadaan P2 SMTP sesuai dengan tugasnya adalah membantu uji produk bagi industri yang membutuhkan, sementara itu penerbitan standarisasi dilakukan oleh instansi terkait. Misalnya saja, alat telekomunikasi melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Dr. Puji Winarni, Kepala P2 SMTP LIPI menambahkan, pihaknya saat ini telah menjalin kerja sama uji elektromagnetik dengan PLN untuk menara sutet, PT Kereta Api untuk kereta listrik, dan Dinas Perhubungan dan Informatika Tangerang Selatan untuk menara Base Transceiver Station (BTS).

Laboratorium P2 SMTP LIPI ini merupakan yang terbesar di Indonesia untuk pengujian elektromagnetik. Sementara itu, laboratorium yang laim ada di PT Dirgantara Indonesia, Sucofindo, dan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik di Bandung, jelasnya.

Sementara itu terkait dengan seminar, Puji berharap hasil seminar tersebut mampu mempertemukan peneliti, industriawan, pengguna, pengambil keputusan dan pihak lainnya untuk bertukar informasi sehingga terwujud kerja sama dalam membentuk masyarakat EMC. Sebagai informasi, pembicara seminar tersebut antara lain Dr. R. Harry Arjadi, MSc. Peneliti EMC Puslit SMTP LIPI, serta dari pihak terkait seperti PT Tridaya & Advantest dan JS Denki. (spn/pwd)



» Arsip
» Diakses : 41 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment