Saturday, April 26, 2014

SIMBAT TINGKATKAN CADANGAN AIR TANAH

Simbat Tingkatkan Cadangan Air Tanah
Jumat, 25 April 2014

Bogor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terus menyosialisasikan teknologi tepat guna yang bisa diterapkan oleh masyarakat. Salah satunya adalah Simpanan dan Imbuhan Buatan Air Tanah (Simbat), yakni sebuah teknologi yang berguna untuk meningkatkan penyimpanan cadangan air di dalam tanah.

Teknologi Simbat diperkenalkan kepada publik dan wartawan dalam "Diseminasi Hasil-hasil Penelitian dan Kunjungan Bakohumas ke Museum Zoologi LIPI" di Cibinong Science Center, Bogor, Rabu (23/4).

Menurut peneliti pada Pusat Penelitian (Puslit) Geoteknologi LIPI Bandung, Edi Prasetyo Utomo, air merupakan kebutuhan yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Namun, pergantian musim yang sulit diprediksi dan masalah banjir serta kekeringan, mengancam ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Kondisi tersebut diperparah dengan kondisi kota besar yang jumlah penduduk serta pertumbuhan ekonominya semakin meningkat.

Berdasarkan hal tersebut, Puslit Geoteknologi LIPI membuat sebuah inovasi untuk merekayasa air tanah sehingga dapat digunakan untuk persediaan. "Teknologi Simbat dibuat dengan menggunakan kolam infiltrasi yang dilengkapi dengan sumur injeksi untuk menyimpan air di dalam tanah," ujarnya.

Menurutnya, teknologi ini sangat sesuai digunakan di insitusi pemerintah, apartemen, perusahaan pengembang perumahan, kondominium, serta wilayah padat penduduk dan daerah-daerah yang sulit air. Keunggulan teknologi adalah mampu menyimpan air dengan mutu air bersih, mengurangi kekeringan di musim kemarau, memperbaiki kualitas air, bahkan mengurangi dampak lingkungan, seperti banjir dengan membuat sumur injeksi.

Air adalah barang berharga, semakin langka dan akan semakin mahal. Cintai alam sekitar dengan meningkatkan konservasi sumber daya air. Tanpa penyediaan infrastruktur Simbat, ketahanan pangan hanya akan jadi impian, kata Edi.

Penulis: Fistesia Febiola Kaburuan/AB



» Arsip
» Diakses : 56 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment