Wednesday, April 16, 2014

RUMAH NEPENTHES JAGA KANTUNG SEMAR DARI KEPUNAHAN

Rumah Nepenthes Jaga Kantung Semar Dari Kepunahan
Rabu, 16 April 2014

[JAKARTA] Kantung Semar (Nepenthes) harus dijaga dari kepunahan. Manfaat tumbuhan karnivora asli Indonesia ini rupanya tidak sekadar tanaman hias namun diperkirakan menyimpan potensi sebagai obat dan pangan.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Konservasi Tumbuhan (BKT) Kebun Raya Cibodas serius melakukan konservasi Kantung Semar.

Akhir pekan lalu, satuan kerja LIPI ini meresmikan rumah Nepenthes atau Kantung Semar, di Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat.

Peresmian ini bertepatan pula dengan perayaan ulang tahun Kebun Raya Cibodas ke-162, 11 April 2014.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Agus Suhatman mengatakan Kantung Semar memiliki potensi dan manfaat tinggi.

"Selain sebagai tanaman hias, potensi lainnya yang sedang diteliti adalah manfaatnya untuk obat diabetes dan bahan pangan," katanya di Jakarta, Senin (14/4).

Ia menambahkan Kantung Semar memang memiliki nilai konservasi yang sangat tinggi sebab 37 persen Kantung Semar yang ada di dunia merupakan jenis yang terancam punah dengan sebaran yang sangat terbatas.

Menurutnya habitat alami Kantung Semar merupakan kawasan dengan potensi alih fungsi hutan yang tinggi seperti hutan sekunder, hutan rawa, dan hutan kerangas sehingga keberadaan Kantung Semar harus dilestarikan melalui konservasi kantung semar secara ex-situ.

Keberadaan rumah Nepenthes memiliki keterwakilan jenis Kantung Semar dataran tinggi yang ada di Indonesia dan menjamin kelestarian Kantung Semar melalui berbagai upaya perbanyakan dan penelitian di Kebun Raya Cibodas, paparnya.

Agus menjelaskan keberadaan rumah Nepenthes mulai dirintis sejak tahun 2009. Pengoleksian dari alam tanaman berkantung ini melalui kegiatan eksplorasi tumbuhan di sejumlah wilayah di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua.

Sampai dengan saat ini terdapat 48 spesies dan 47 hibrida Kantung Semar yang terdapat di rumah Nepenthes.

Beberapa di antaranya merupakan jenis yang terancam punah menurut kategori International Union for Conservation of Nature Red List seperti Nepenthes villosa (vulnerable), N. lowii (rare), N. truncata, N. murudensis, N. talangensis, N. khasiana (endangered), N. aristolochioides dan N. dubia (critically endangered).

Selain itu, juga terdapat jenis Kantung Semar yang memiliki nilai konservasi tinggi seperti N. clipeata yang di alam jumlahnya sudah sangat berkurang akibat perdagangan tumbuhan, imbuhnya.

Dikatakannya, sebagai bagian dari peresmian rumah Nepenthes dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara UPT BKT Kebun Raya Cibodas LIPI dengan Komunitas Tanaman Karnivora Indonesia (KTKI).

Organisasi ini banyak berperan dalam mendatangkan berbagai jenis Kantung Semar dari penjuru Indonesia ke Kebun Raya Cibodas.

Ke depannya, KTKI juga memiliki peran dalam pengelolaan rumah Nepenthes antara lain dalam bentuk pelatihan teknik perbanyakan, teknik perawatan dan penyediaan sarana penunjang.

Agus juga berharap masyarakat bisa mengetahui bahwa Kantung Semar sebagai tanaman asli Indonesia bisa dibudidaya.

Jika berencana menjadikan Kantung Semar sebagai tanaman hias maka bisa dibudidaya tidak perlu mengambil langsung dari alam, karena keberadaannya hampir punah. [R-15/L-8]



» Arsip
» Diakses : 19 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment