Monday, April 14, 2014

RUMAH NEPENTHES LIPI DIHUNI 48 SPESIES DAN 47 HIBRIDA KANTUNG SEMAR

Rumah Nepenthes LIPI Dihuni 48 Spesies dan 47 Hibrida Kantung Semar
Senin, 14 April 2014

(Cibodas Humas LIPI). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Konservasi Tumbuhan (BKT) Kebun Raya Cibodas telah meresmikan Rumah Nepenthes atau rumah bagi tanaman kantung semar, Jumat (11/4). Peresmian tersebut bertepatan dengan rangkaian perayaan ulang tahunnya yang ke-162.

Kepala UPT BKT Kebun Raya Cibodas LIPI Agus Suhatman, M.P mengungkapkan, Rumah Nepenthes itu sudah dirintis sejak 2009 silam. Pengoleksian dari alam tanaman berkantung tersebut melalui kegiatan eksplorasi tumbuhan di sejumlah wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Papua, jelasnya dalam sesi jumpa pers dengan rekan media.

Ia menyebutkan, Rumah Nepenthes tersebut hingga saat ini sudah dihuni oleh 48 spesies dan 47 hibrida kantung semar. Beberapa di antaranya merupakan jenis yang terancam punah menurut kategori IUCN Red List seperti Nepenthes villosa (vulnerable), N. lowii (rare), N. truncata, N. murudensis, N. talangensis, N. khasiana (endangered), dan N. aristolochioides, N. dubia (critically endangered).

Selain itu, juga terdapat jenis kantung semar yang memiliki nilai konservasi tinggi seperti N. clipeata yang di alam jumlahnya sudah sangat berkurang akibat perdagangan tumbuhan, imbuh Agus.

Menurutnya, kantung semar memiliki nilai konservasi yang sangat tinggi sebab 37 persen kantung semar yang ada di dunia merupakan jenis yang terancam punah dengan sebaran yang sangat terbatas. Habitat alami kantung semar merupakan kawasan dengan potensi alih fungsi hutan yang tinggi seperti hutan sekunder, hutan rawa, dan hutan kerangas sehingga keberadaan kantung semar harus dilestarikan melalui konservasi kantung semar secara ex-situ.

Dukung Konservasi

Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor LIPI Dr. Didik Widyatmoko, M.Sc berharap, pembangunan Rumah Nepenthes bukan hanya sebagai tempat pameran semata. "Kita harapkan ini bisa mendukung konservasi," tandasnya.

Didik juga mengharapkan, pembukaan rumah kantung semar dapat menjadi tempat bagi para peneliti untuk melakukan riset tentang perbanyakan maupun potensi sehingga membantu kegiatan konservasi dan pemanfatan kantung semar.

Ketua Harian Komunitas Tanaman Karnivora Indonesia (KTKI) John Muhammad Rasuly Suaidy menambahkan, sebuah kegembiraan bagi komunitasnya terkait pembukaan rumah kantong semar tersebut. Anggota komunitasnya yang mayoritas adalah kolektor bisa membuktikan kepeduliannya pada masalah konservasi. "Kita harapkan ini menjadi contoh bagi komunitas lain, tambahnya.

Sebagai bagian dari peresmian Rumah Nepenthes dilakukan pula penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kebun Raya Cibodas LIPI dengan KTKI. Ke depannya, KTKI juga memiliki peran dalam pengelolaan Rumah Nepenthes, antara lain dalam bentuk pelatihan teknik perbanyakan, teknik perawatan, dan penyediaan sarana penunjang. (pw)



» Arsip
» Diakses : 14 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment