Saturday, April 26, 2014

LIPI TEMUKAN TIGA SPESIES KATAK BARU

LIPI Temukan Tiga Spesies Katak Baru
Jumat, 25 April 2014

[JAKARTA] Dua peneliti herpetofauna LIPI kembali menemukan tiga katak spesies baru dalam kurun waktu triwulan pertama 2014. Penemuan ketiga katak spesies baru dari marga Chiromantis tersebut, merupakan yang pertama di Indonesia karena sebelumnya banyak ditemukan di Asia daratan seperti Vietnam, Laos dan Myanmar.

Temuan ini dilaporkan oleh peneliti bidang zoologi Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yaitu Awal Riyanto dan Hellen Kurniati. Ketiga katak spesies baru yang diberi nama Chiromantis trilaksonoi, Chiromantis baladika, dan Chiromantis nauli, terpublikasikan dalam satu artikel ilmiah pada jurnal Russian Journal of Herpetology volume 21(1) 2014.

Spesies pertama, yaitu Chiromantis trilaksonoi, yang didedikasikan untuk Wahyu Trilaksono, seorang teknisi laboratorium herpetologi Pusat Penelitian Biologi LIPI yang cukup berbakat. Sekaligus pula penghargaan kepada Wahyu, karena telah mendapatkan spesimen tersebut di sekitar rumahnya pertengahan April 2011. Wahyu lebih suka namanya diabadikan sebagai nama spesies daripada diikutsertakan dalam penulisan artikel.

Katak mungil ini berukuran 24,5 26 milimeter memiliki tubuh bagian punggung berwarna cokelat terang dengan variasi garis tak jelas berwarna? cokelat gelap membujur, bagian perut putih semi transparan, di atas rahang terdapat garis putih dari segaris tengah mata hingga tengkuk dan selaput terdapat di antara jari ketiga dan keempat tangan.

Spesies kedua adalah Chiromantis nauli. Diberi nama sesuai dengan lokasi ditemukannya, yaitu Teluk Nauli, Sibolga, Sumatera Utara. Spesies ini berwarna cokelat kekuningan polos, pada sisi perut berwarna putih kekuningan dan tidak mempunyai selaput di sela jari tangan.

Terakhir spesies ketiga adalah Chiromantis baladika, nama spesies ini diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti prajurit pembela bangsa. Spesies ini dikoleksi dari kolam non permanen pada area kebun sawit di Sumatera Barat. Memiliki punggung berwarna cokelat dengan bercak cokelat gelap kekuningan, sisi perut putih, pada paha terdapat pola tiga buah pita gelap melintang dan terdapat garis kuning dari ujung moncong melewati dorsolateral hingga sela paha.

Peneliti zoologi Pusat Penelitian Biologi LIPI Hellen Kurniati mengatakan, marga Chiromantis yang baru dipublikasi ini menambah marga atau genus katak di Indonesia dan tentunya menambah kekayaan jenis. Nama baladika yang artinya prajurit pembela bangsa ini atas permintaan rekan-rekan Kopassus yang melakukan ekspedisi Bukit Barisan tahun 2011, katanya di Cibinong Science Center, LIPI Cibinong, Bogor.

Katak bermarga Chiromantis merupakan, kelompok Katak pohon (Rhacophoridae), umumnya berukuran kecil, bersifat arboreal, hidup di habitat yang terganggu hingga hutan primer, bersifat nocturnal dan aktif bernyanyi seusai turun hujan. Ciri khas dari marga ini terletak pada dua jari tangan bagian dalam dan dua jari tangan bagian luar bias ditekuk, sehingga dapat saling berhadapan.

Hellen menambahkan, jumlah spesies dari marga ini sebanyak 15 spesies di yang ditemukan Asia daratan. Sehingga dengan bertambahnya ketiga spesies baru ini, setidaknya di dunia telah memiliki 18 spesies marga Chiromantis. [R-15/N-6]



» Arsip
» Diakses : 44 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment