LIPI Syamsi Dhuha Foundation Perduli LupusRabu, 13 Maret 2013 
(Jakarta, 13 Maret 2013 Humas BKPI LIPI). Mahalnya harga obat dan sulitnya mendapatkan obat di pasaran seringkali membuat para Odapus (Orang dengan Lupus) putus obat dan hilang harapan. Padahal, Odapus adalah penyakit yang sangat mematikan dan diperkirakan sudah sekitar 300.000 Odapus di seluruh Indonesia. Hal itulah yang mendorong Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan Syamsi Dhuha Foundation (SDF) LSM nirlaba perduli Lupus untuk menjajaki kemungkinan kerja sama penelitian lanjutan dari hasil bahan alam Indonesia.
Kami berharap akan bertambah terus jumlah peneliti Indonesia yang terlibat dalam program penelitian bermisi kemanusiaan ini karena dapat pula meningkatkan harapan hidup Odapus yang sebagian besar wanita aktif usia produktif 15-45 tahun, ungkap Dr. Bogie Soedjatmiko, Kepala Biro Kerja sama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI) LIPI di sela-sela Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis pekan lalu.Dikatakannya, pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan signifikan bagi para Odapus di Indonesia. DPR berjanji untuk mengusahakan obat murah dan aksesibilitas obat, salah satunya dengan menggunakan skema jaminan kesehatan seperti Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat). Di sisi lain, DPR mengharapkan SDF untuk melakukan komunikasi intensif dengan Kementerian Kesehatan dan Asuransi Kesehatan (Askes) dan terus menindaklanjuti penelitian pengobatan Lupus.
» Arsip
» Diakses : 20 kali
» Dikirim : 0 kali | |
View the
Original article
No comments:
Post a Comment