LIPI BANGUN KEBUN RAYA DI JAYAWIJAYA

LIPI Bangun Kebun Raya di Jayawijaya
Rabu, 13 Maret 2013

WAMENA [PAPOS]- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan membangun Kebun Raya tepatnya di Kebun Biologi penelitian yang terletak di Gunung Susu Kabupaten Jayawijaya.

Farid Kuswantoro salah satu anggota tim pembuatan Kebun Raya Biologi Wamena (KRBW) kepada Papua Pos mengatakan, alasan pembentukan melihat KRBW merupakan satu-satunya tapak konsevarsi ex-situ di Papua. Pintu masuk menuju Taman Nasional Lorenzt dan Pengunungan Tengah sedang giat-giatnya melakukn pembangunan fisik dan prasarana.

Dimana tujuannya untuk menjadikan salah satu ruang terbuka guna mengantisipasi pembangunan di Pegunungan Tengah yang pusatnya ada di Wamena, sebagai sarana pendidikan dan riset, pembinaan masyarakat dan layanan jasa (tempat rekreasi) sekaligus pusat informasi biota.

Kebun Biologi LIPI kita coba kembangkan menjadi Kebun Raya seperti Kebun Raya Bogor dan arahnya akan seperti itu (Kebun Raya Bogor-red), kita muli dari awal lagi dianggaran tahun ini yang pendanaannya dari pusat, kata Farid.

Dikatanya, saat ini dirinya bersama tim yang ada sedang memperbaiki fasilitas yang telah dibangun sebelumnya, yang semua dalam kondisi rusak dan perlu dipebaiki akibat ditingalkan 10 tahun silam.

Kami coba perbaiki fasilitas yang ada, tapi tidak semuanya karena ada bangunan yang rusak berat tidak dapat diperbaiki, ujarnya.

Sedangkan kendala yang dihadapinya saat ini, lokasi yang kurang aman melihat belum seluruh area belum dipagar keliling, dari pagar keliling yang sudah ada ada bagian yang telah rusak dan belum adanya tenaga keamanan kebun (semacam Polsus). Keterbatasan dana operasional sehinga tidak dapat merekrut tenaga kerja untuk mengerjakan lahan yang akan digunakan seluas 15 ha, peralatan yang terbatas dan terbatasnya penyediaan bahan bakar untuk operasional.

Dari kendala yang ada, Farid mengatakan, pihaknya mencoba melakukan kerjasama dengan pihak pemerintah daerah dengan konsep MoU yang telah disiapkan pihak management LIPI. [rico]

---

» Arsip » Diakses : 29 kali » Dikirim : 0 kali

View the Original article