Friday, March 1, 2013

MIKROHIDRO

Mikrohidro adalah pembangkit listrik tenaga air skala kecil dengan batasan kapasitas antara 5 kW-1 MW per Unit. Syarat dasar dari pembangkit listrik tenaga air skala kecil adalah adanya air mengalir dan beda ketinggian. Turbin mikrohidro untuk sungai maupun saluran irigasi sudah dapat diproduksi di Indonesia. Dalam pengembangan mikrohidro, Puslitbang Teknologi KEBT telah mampu melakukan studi kelayakan, detil disain sampai dengan pembangunan fisik PLTMH.


Sampai saat ini telah dibangun PLTMH sebanyak tiga buah, terdiri atas PLTMH Melong Kabupaten Subang Jawa Barat dengan Kapasitas 100 kW (on grid), PLTMH Kombongan Kabupaten Garut Jawa Barat dengan kapasitas daya 165 kW (on grid dan off grid), PLTMH Sengkaling 1 dengan kapasitas daya pembangkit sebesar 100 kW di Universitas Muhammadiyah Malang Kabupaten Malang Jawa Timur.






PLTMH Melong


Potensi listrik yang dapat dibangkitkan dari tinggi jatuh rata-rata (head) BCA-4 sungai Ciasem sebesar 6,6 m dan debit 2x1.130 liter/detik adalah 100 kW. PLTMH Melong berkapasitas 100 kW yang terhubung dengan jaringan tegangan menengah PLN, dikenal sebagai sistem interkoneksi. Daya listrik yang dihasilkan dapat  dimanfaatkan sebagai perbaikan kualitas daya listrik PLN di sekitar wilayah Melong dan juga sebagai sarana laboratorium lapangan bidang energi dan ketenagalistrikan.




PLTM Kombongan


Kapasitas daya dari instalasi PLTMH Kombongan sebesar 165 kW. Pembangkit menggunakan turbin jenis Crossflow D-500 dengan memanfaatkan aliran sungai Cikandang dengan debit 500 liter/detik dan head 45 meter. Kinerja peralatan mekanikal-elektrikal PLTMH Kombongan secara umum berjalan baik dan digunakan untuk melayani kebutuhan daya listrik masyarakat dusun Kombongan sebesar 45 kW sebanyak 150 KK.  Dengan sisa daya sebesar 120 kW, direncanakan untuk interkoneksi dengan jaringan PLN.




PLTMH Sengkaling


Kapasitas daya dari instalasi PLTMH Sengkaling sebesar 100 kW. Pembangkit menggunakan turbin jenis Crossflow D-500, memanfaatkan beda tinggi antara muka air pada Saluran Irigasi Sengkaling dengan muka air pada Kali Brantas setinggi 15 meter dan debit sebesar 1000 liter/detik. Daya yang dihasilkan dari PLTMH Sengkaling disambungkan ke jaringan distribusi Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Jaringan Tegangan Rendah JTR. Selain itu PLTMH Sengkaling juga dimanfaatkan sebagai sarana laboratorium lapangan dan sebagai sarana studi banding.




View the Original article

No comments:

Post a Comment