Saturday, March 2, 2013

Berantas Hama dengan Suara Tanpa Limbah Pestisida

Berantas Hama dengan Suara Tanpa Limbah Pestisida

Posted on 8 Januari 2013

Memberantas hama identik dengan pestisida. Padahal, limbahnya mencemari lingkungan, bahkan bisa terakumulasi di tubuh manusia. Seorang anak muda, Tunggul Dian Santoso, mengubah kebiasaan yang kurang bersahabat dengan lingkungan itu. Ia menciptakan peralatan yang dinamakan Genitech. Sebuah teknologi pembasmi hama ramah lingkungan tanpa limbah pestisida berbasis suara.

Tahun 2009 silam, nasib petani di wilayah eks Karesidenan Surakarta seperti Klaten, Wonogiri, dan Sukoharjo di Jawa Tengah (Jateng) benar-benar hancur. Hama wereng memusokan ribuan hektare (ha). Petani kebingungan, karena pestisida yang mereka semprotkan ternyata tidak terlalu mampu memberantas hama. Justru, lingkungan yang tercemari pestisida, karena dosis yang digunakan petani cukup tinggi akibat merebaknya serangan.

Nasib memprihatinkan petani itulah yang membuat anak muda bernama Tunggul mulai terusik. Ia berkonsultasi dengan ayahnya yang juga seorang petani di Bengkulu, Suyud Santoso, 65. Tunggul banyak menarik informasi dari ayahnya mengenai bidang pertanian. “Kebetulan, waktu itu,  ide awal mengenai pemanfaatkan gelombang suara itu muncul pada saat saya mengikuti kompetisi Recognition and Mentoring Program (RAMP) Institut Pertanian Bogor (IPB). Selain konsultasi dengan bapak soal hama tanaman, saya juga diberi berbagai macam buku referensi mengenai dasar gelombang suara yang dapat menghalau hama,”jelas Tunggul memulai cerita risetnya saat ditemui di Laweyan, Solo (16/12) lalu.

Dari rangkaian program RAMP IPB, di antaranya pembekalan periset oleh para ahli di IPB, maka dirinya mulai melakukan penelitian. Dan ternyata, proposal riset tersebut dilirik oleh RAMP Yayasan INOTEK Jakarta untuk dikembangkan lebih lanjut agar hasil karyanya berguna bagi masyarakat luas. Peralatan tersebut nantinya juga bakal diproduksi dalam skala usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga peneliti dan timnya menjadi enterpreneur.

Setelah terpilih oleh Yayasan INOTEK, Tunggul mulai mengembangkan ide dengan menciptakan peralatan yang nantinya bisa berguna bagi masyarakat luas, khususnya petani. Dengan fasilitasi pendanaan yang disediakan oleh Yayasan INOTEK yang didukung oleh The Lemelson Foundation, Tunggul  sangat serius merealisasikan idenya menjadi peralatan inovatif.

“Kemudian, saya membuat peralatan elektronik yang membuat menghasilkan suara ultrasonik untuk mengacaukan komunikasi hama di areal pertanian. Kisaran frekuensi suaranya antara 25-50 KHz, sebab komunikasi suara yang dihasilkan oleh wereng berkisar 35-48 Khz. Di sinilah hal yang paling mendasar dari alat Genitech, menciptakan suara yang menjangkau frekuensi suara komunikasi dari hama di sawah,”jelas alumnus jurusan Teknik Komputer Politeknik Pratama Mulia di Solo.

Komponen utama yang digunakan untuk menciptakan Genitech adalah oscilator. Hampir setiap toko elektronik menyediakannya. Namun, yang membedakan adalah, oleh Tunggul, oscilator tersebut kemudian diprogram melalui komputer. “Pemrograman melalui komputer inilah yang menjadi intinya. Kalau komponen oscilator yang dijual di pasaran hanya mampu menghasilkan satu jenis frekuensi.  Namun oscilator yang kemudian saya program mampu menghasilkan enam jenis frekuensi suara,”jelas Tunggul membuka sedikit rahasia dapur risetnya.

Secara lengkap, peralatan itu terdiri dari seperangkat komponen elektronik yang menjadi jantung Genitech. Komponen yang tersusun rapi dimasukkan dalam kotak berbentuk semacam kubus. Pada keempat sisi bagian luar diberi speaker yang berfungsi mengirimkan suara ke segala penjuru. Yang menarik, pada bagian tutup kotak tersebut dipasangi sel surya yang berguna untuk menyerap tenaga matahari untuk memasok energi ke accu yang mengoperasikan Genitech.

Peralatan itu ditopang dengan menggunakan tiang, sehingga secara gampang dapat diletakkan pada  areal persawahan. Secara sekilas, bentuk peralatannya begitu sederhana. Namun sesungguhnya ada kerumitan dalam menciptakan frekuensi suara sebagi pengusir hama. “Yang menjadi inti dari Genitech adalah menciptakan suara ultrasonik pada kisaran 25-50 KHz. Secara bersamaan, ada enam variasi frekuensi yang diprogram secara berbeda,”ungkapnya.

Enam variasi yang berbeda tersebut bukan tidak ada maksud. Tujuannya adalah agar hama pada lahan pertanian tidak mengalami resistensi. Barangkali kalau hanya satu frekuensi, pada awalnya hama tidak tahan, tetapi lama kelamaan akan hama bakal melakukan adaptasi yang kemudian memunculkan resistensi. Inilah yang kemudian dihindari, karena ada perbedaan yang frekuensi yang berbeda setiap waktu, maka hama akan kesulitan beradaptasi terhadap suara ultrasonik yang dipancarkan.

Pada percobaan yang dilakukan di areal persawahan di Wonosari, Klaten, Jateng, peralatan itu mampu melumpuhkan berbagai hama pertanian. Memang, kata Tunggul, pada awal risetnya yang dijadikan sasaran hanyalah hama wereng. “Tetapi ternyata Genitech mampu juga menjadi senjata ampuh untuk melumpuhkan organisme pengganggu tanaman lainnya seperti walang sangit, belalang, ngengat, kupu-kupu putih atau klaper, serta tikus,”jelasnya.

Hama tersebut tidak mati, melainkan hanya lumpuh. Tetapi yang paling penting adalah, peralatan ini mampu memutus perkembangbiakan organisme pengganggu tanaman. Hama tidak dapat berkembang sehingga padi yang berada pada areal persawahan tetap aman dari serangan hama.

Kelebihan peralatan yang mampu menghilangkan serangan hama tersebut di antaranya adalah tidak adanya limbah yang dihasilkan serta aman bagi manusia. “Meski menggunakan suara ultrasonik, tetapi aman bagi para petani. Yang jelas, Genitech sangat berbeda dengan pestisida yang biasa dipakai petani untuk memberantas hama. Sebab, peralatan ini tidak menghasilkan limbah sama sekali. Beda dengan pestisida yang jelas menghasilkan limbah dan memperburuk kualitas lingkungan,”katanya.

Di sisi lain, penggunaan peralatan ini lebih efisien, karena petani tidak perlu repot lagi menggendong tangki pembawa cairan pestisida untuk membasmi hama. Mereka cukup mengoperasikan dan melakukan pengecekan peralatan saja. Apalagi, satu peralatan mampu menjangkau radius satu hektare (ha) areal persawahan. Secara biaya, jauh lebih hemat jika dibandingkan dengan pembasmian hama secara konvensional.

Meski dalam uji coba yang dilakukan oleh Tunggul secara nyata mampu mengendalikan hama, tetapi saat ini inovator muda itu terus melakukan penyempurnaan dengan pendampingan dari Yayasan INOTEK. Proses itu harus dilakukan, supaya kalau nanti digunakan oleh petani sudah sempurna dan sesuai dengan harapan. “Saya sendiri masih belum memastikan berapa banderol harga untuk satu peralatan Genitech ini. Kemungkinan harganya berkisar antara Rp2 juta hingga Rp3 juta. Namun semuanya belum final, karena masih menunggu kajian tim yang menangani bisnisnya,”kata Tunggul.

Sementara Manajer Promosi dan Penjangkauan Masyarakat Yayasan INOTEK Andre Junaldi mengatakan karena Tunggul terpilih sebagai periset yang masuk program RAMP Indonesia Yayasan Inotek, maka pihaknya memfasilitasi penelitian dan penyempurnaan alat agar benar-benar siap jika dilepas ke pasaran. “Guna menghindari pembajakan atau peniruan peralatan tersebut, maka kami juga mendampingi inovator dalam mendaftarkan karyanya agar mendapatkan hak paten,”ujar Andre.

Tidak hanya berhenti di situ, kalau cuma peralatan inovatif, namun tidak tersebar ke masyarakat luas, tentu tidak ada gunanya. “Oleh karena itu, Yayasan INOTEK juga mendampingi, bagaimana nantinya ada semacam unit bisnis yang akan mengurus pemasaran alat agar dikenal masyarakat. Sehingga, masyarakat luas dapat menerima keuntungan atas penemuan periset, di sisi lain, inovator bakal menjadi entrepreneur wirausahawan dengan membentuk kelompok usaha. Namun, kami juga mengimbau agar peralatan yang nantinya dipasarkan kepada para petani tersebut harganya bisa terjangkau,”tambahnya.

Kesempurnaan peralatan hasil inovasi Tunggul, barangkali akan memunculkan sebuah revolusi dalam sektor pertanian. Sebab, dengan pengoperasian peralatan itu, maka hama di areal persawahan dapat dikendalikan dengan tepat. Yang tidak kalah penting adalah pertanian akan lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. (***)

Biodata

Nama: Tunggul Dian Santoso
Tempat/tgl lahi: Bengkulu, 8 Januari 1989
Jenis Kelamin: Laki-laki
Pendidikan : Diploma Tiga (D3) Teknik Komputer Politeknik Pratama Mulia Surakarta

Prestasi
1.  i-Step RAMP IPB tahun 2009
2. Pre-Mentoring RAMP IPB 2010
3. Mentoring RAMP Indonesia/Yayasan INOTEK 2012
4. Anugerah Iptek  Kemenristek 2012

Penulis
Liliek Dharmawan
INOTEK Fellow Batch 1




View the Original article

10 comments:

  1. Bang ada yang versi untuk ruangan/kamar? Biar mencegah penggunaan obat nyamuk semprot yg meninggalkan residuyg membahayakan kesehatan

    ReplyDelete
  2. Bang ada yang versi untuk ruangan/kamar? Biar mencegah penggunaan obat nyamuk semprot yg meninggalkan residuyg membahayakan kesehatan

    ReplyDelete
    Replies
    1. coba pake tumbuhan pengusir nyamuk/serangga ini:

      http://bacaterus.com/2015/02/tanaman-pengusir-nyamuk/

      Delete
  3. sy pesan 1 ms brp hrgnya, tlg spech yg lengkapnya kirim ke email sy papa1gera@ymail.com trims

    ReplyDelete
  4. sy pesan 1 ms brp hrgnya, tlg spech yg lengkapnya kirim ke email sy suripto88@gmail.com

    ReplyDelete
  5. tolong info pembelian di mana email. suripto88@gmail.com

    ReplyDelete
  6. Saya Widya Okta, saya ingin memberi kesaksian tentang karya bagus Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan sebagian lain dari kata tersebut, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman yang curang di sini di internet, tapi mereka tetap asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.

    Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan teman saya yang saya jelaskan situasi saya, kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang andal yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM dengan tarif rendah 2% dalam 24 jam yang saya gunakan tanpa tekanan atau tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)

    Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan proses pinjaman, Anda juga bisa menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah terpenuhi dalam pembayaran cicilan bulanan sesuai kesepakatan dengan perusahaan pinjaman.

    Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.

    ReplyDelete
  7. KABAR BAIK BERITA BAIK

    Saya Nyonya Mirabel Daniels adalah kreditur pinjaman yang dapat diandalkan dan sah.
    Kami menawarkan kondisi nyata dan mudah dengan tingkat bunga 2%. dari
    $ 1.000 - $ 100.000. Euro dan Pounds IDR. Saya memberikan pinjaman kepada pengusaha juga untuk:

    Kredit pribadi,
    Pinjaman mahasiswa,
    Kredit transportasi
    Pinjaman bisnis.
    pinjaman perusahaan

    hubungi saya langsung untuk informasi lebih lanjut.
    Email: mirabeldanielloanfirm@gmail.com

    ReplyDelete
  8. Kapan diperjualbelikan alat ini?

    ReplyDelete