Thursday, May 9, 2013

LIMA PELAJAR TERBAIK INDONESIA BERLAGA DI AJANG INTEL ISEF 2013

Lima Pelajar Terbaik Indonesia Berlaga di Ajang Intel ISEF 2013
Rabu, 8 Mei 2013

(Jakarta, 8 Mei 2013 Humas LIPI). Sebanyak lima pelajar terbaik Indonesia akan berlaga di Ajang Intel International Science and Engineering Fair (ISEF) 2013 di Arizona Amerika Serikat pada 15-17 Mei 2013 mendatang. Mereka adalah para juara kompetisi Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Tahun 2012 lalu.

Kelima pelajar tersebut adalah Jovita Nathania, Maria Christina Yolenta Lestari, Rosinta Handinata (ketiganya dari SMA Tarsisius 1 Jakarta), Hani Devinta Sari (SMA Negeri 63 Jakarta), dan Muhammad Imadudin Siddiq (SMAIT Insantama Bogor Jawa Barat). Para pelajar dari SMA Tarsisius 1 Jakarta tersebut mengusung karya ilmiah berjudul Pelajaran yang Menyenangkan mengenai Terumbu Karang. Sedangkan, pelajar SMA Negeri 63 Jakarta membawa karya ilmiah berjudul Magic Test Paper: Pemanfaatan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) Berpigmen Antosianin sebagai Bahan Pembuat Indikator Penguji Zat Formalin dalam Makanan. Dan, pelajar SMAIT Insantama Bogor berlaga dengan karya berjudul Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur sebagai Anti Semut untuk Plastik Wadah Makanan.

Pemberangkatan para siswa yang akan berlaga dalam ajang Intel ISEF 2013 tersebut secara resmi digelar dalam acara Intel Education Day, Selasa (7/5), di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta. Acara pemberangkatan ini terselenggara berkat kerja sama antara Intel Indonesia, LIPI, Kemendikbud, pihak terkait lainnya.

Director of Public Affairs Intel Indonesia, Deva Rachman mengungkapkan bahwa Intel telah mensponsori kompetisi Intel ISEF sejak 1997. Kami percaya bahwa mendorong semangat generasi muda untuk mempelajari matematika dan sains sangatlah penting bagi kepentingan ekonomi global dan masa depan dunia, ujarnya.

Tiap tahun, Intel ISEF mendorong sekitar 6 juta ilmuwan, inovator, dan pemimpin dunia masa depan untuk menggali rasa ingin tahu mereka tentang bagaimana dunia berjalan dan memberikan solusi bagi berbagai tantangan global. Pada ajang tahun ini, lebih dari 1.500 ilmuwan muda berkumpul di Phoenix, Arizona Amerika Serikat untuk berkompetisi memperebutkan hadiah senilai lebih dari US$ 3 juta.

Kepala Biro Kerja sama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI) LIPI, Dr. Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono mengatakan, LIPI setiap tahun bekerja sama dengan Intel Indonesia menyeleksi para pelajar yang akan berkompetisi di ISEF. Seleksi tersebut dalam gelaran LKIR dan para pemenangnya dikirim untuk mengikuti salah satu ajang terbesar di dunia tersebut. Mari kita berikan dukungan agar para pelajar ini mampu berkompetisi dengan baik dan memperoleh penghargaan tertinggi dalam ajang ISEF kali ini, tandasnya.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Muslihar Kasim mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah memberikan kesempatan kepada pelajar Indonesia, meskipun dalam suasana berduka karena terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA. Kemendikbud bangga dengan usaha Intel Indonesia, LIPI serta pihat terkait lain yang telah memfasilitasi kelima pelajar terbaik negeri ini bertarung di tingkat internasional, pungkasnya. (pwd/pwd)



» Arsip
» Diakses : 124 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment