Sunday, May 26, 2013

BUS LISTRIK DIUJICOBAKAN DI KAWASAN WISATA KERATON YOGYAKARTA

Category: Berita Teknlogi Hankam,Transportasi & Manufakturing

Kepala BPPT, Marzan A Iskandar, turut serta dalam uji coba sekaligus peluncuran Bus Listrik sebagai transportasi umum di Yogyakarta. Peluncuran dan uji coba secara resmi dilakukan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X hari ini (20/5) di Yogyakarta, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.

Disampaikan Menristek bahwa dari peluncuran tersebut diharapkan dapat diketahui apa saja kendala yang masih ada. “Bus listrik ini juga dapat menjadi sejarah untuk ujicoba awal bus listrik di Indonesia, terutama di daerah lainnya tidak hanya di Yogyakarta,” ungkapnya.

Sementara itu turun dari ujicoba bus listrik, Kepala BPPT mengatakan bahwa secara umum performa bus sudah baik. "Karena menggunakan listrik jadi tidak bising," ucapnya. Marzan juga menambahkan bahwa melalui Pusat Teknologi Industri dan Sarana Transportasi (PTIST), BPPT turut terlibat dalam pengembangan bus tersebutdan ke depannya BPPT akan terlibat dalam pembuatan trolley bus.

Mengenai trolley bus sendiri, Direktur PTIST BPPT, Prawoto menjelaskan bahwa sedang disiapkan kajiannya. "Trolley bus mirip dengan KRL nantinya, akan berjalan pada lintasan listrik," terangnya.

Ditambahkan Menristek, bus listrik hasil pengembangan LIPI tersebut sangat hemat energi karena bisa mencapai 115 km dalam sekali charger hingga kecepatan 100 km/jam. Bis berkapasitas 12 orang tersebut direncanakan akan melayani wisatawan yang ingin berkeliling di seputar kawasan keraton dan alun-alun DIY. Tempat pengisian (Charging Point) daya baterai bus listrik akan ditempatkan di Taman Pintar yang sekaligus menjadi pickup point untuk penumpang bus.

“Dari lima teknologi kunci di mobil listrik ini, yang masih dikaji mendalam adalah bagaimana membuat baterai kecil dengan daya penyimpanan yang besar. Saat ini bentuk yang ada dinilai masih cukup besar,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur DIY mengatakan bahwa dengan simulasi rute bus listrik dari Taman Pintar menuju Alun-alun Yogyakarta menandakan riset ini merupakan riset partisipatoris yang melibatkan masyarakat. “Riset bus listrik ini hemat energi dan tidak mencemari udara. Karena iu riset di Yogyakarta ini diharapkan dapat memberi feeedback dari pengembangannya. Penggunaan bus listrik ini juga diharapkan dapat mnjadi solusi transportasi massal di Yogyakarta” tegasnya.

Sementara itu, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengharapkan ke depannya bus listrik tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungan. Diyakini pula bahwa dengan pemanfaatan bus listrik akan dapat menjadi alternatif pengganti BBM dan mengurangi emisi CO2. (SYRA/humas)



View the Original article

No comments:

Post a Comment