Category: Berita Teknologi Agroindustri & Bioteknologi
“Kerjasama ini sudah dinantikan sejak beberapa tahun lalu dan saya sangat senang akhirnya bisa terwujud. BPPT selalu ingin menjadi mitra kerjasama dalam setiap kegiatan kerekayasaan, semoga dengan penandatanganan MoU ini kita bersama-sama bisa membangkitkan kemandirian nasional,” ujar Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, Listyani Wijayanti, saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan Mou BPPT dan PT. Kimia Farma Tbk Tentang Pengkajian Dan Penerapan Teknologi Untuk Pengembangan serta Rekayasa Produk Farmasi, di Kantor PT. Kimia Farma Tbk Jakarta, (27/5).
Listyani menyebutkan bahwa produk farmasi seperti obat, bahan baku obat, kosmetika, diagnosa, nutraceuticals, obat herbal dan produk turunan lainnya merupakan komoditi utama kesehatan, kebugaran dan kecantikan dengan tingkat kebutuhan yang terus meningkat, baik pada tataran global, regional maupun nasional.
“Seiring dengan tuntutan kebutuhan pasar dan kemajuan teknologi, industri farmasi nasional terus berupaya untuk melakukan berbagai terobosan dan inovasi teknologi untuk dapat menghasilkan produk berdaya saing tinggi. Oleh karena itu bantuan dari pihak-pihak dengan kompetensinya masing-masing bisa saling membantu dalam melaksanakan berbagai pengembangan yang akan dilakukan,” ungkap Direktur Utama PT. Kimia Farma Tbk, Rusdirosman.
Menurut Rosdi, kerjasama antara BPPT dengan PT. Kimia Farma Tbk merupakan langkah penting dalam membangun sinergi dan kolabolasi agar hasil penelitian, pengembangan dan perekayasaan teknologi yang telah dihasilkan lembaga litbang pemerintahan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Lingkup kerjasama yang dilakukan antara BPPT dengan PT. Kimia Farma Tbk adalah melakukan pengkajian dan penerapan teknologi: (1) Produksi bahan baku farmasi eksipien dan sediaan farmasi dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam nasional, (2) Isolasi senyawa dari bahan alami, (3) pengembangan bahan baku obat berbasih bahan baku alami, obat sintesa kimia dan diagnotiska, (4) Pengujian pra klinis dan klinik kandidat obat/formula obat-pbat alami, (5) sosialisasi hasil-hasil pengajian dan penerapan teknologi serta pemanfaatan produk kerjasama pada pelayanan kesehatan formal.
Pada acara tersebut, Rusdirosman selaku Direktur Utama PT. Kimia Farma Tbk selain melakukan Mou dengan BPPT, dilakukan juga penandatanganan MoU dengan Siti Darwati (Kepala Pusat Radioisotop BATAN), M. Afrizal (PT. Gama Mukti Usaha Mandiri), dan Daryono Hadi Tjahjono (Dekan Sekolah Farmasi ITB). (SYRA/Humas)
View the Original article
No comments:
Post a Comment