Tetapi yang perlu diingatkan di sini adalah jangan membayangkan kelak kita bisa mengendarai dengan jarak tempuh hingga 1.000 kilometer dengan baterai tersebut. Karena hanya kerapatan dayanya (power density) yang luar biasa, bukan pada kerapatan energinya (energy density).
Kerapatan daya adalah jumlah maksimum daya yang bisa diberikan per satuan massa, sedangkan kerapatan energi adalah banyaknya energi yang bisa disimpan per satuan massa. Contoh mudah dari keduanya adalah baterai asam timbal merupakan baterai dengan kerapatan daya tinggi, sedangkan baterai lithium ion adalah baterai dengan kerapatan energi yang tinggi.
Meski demikian, temuan para ilmuwan tersebut tetap sangat penting. Terutama jika baterai itu nantinya bisa digabungkan dengan teknologi lain untuk meningkatkan densitas energinya.
Misalnya saja baterai baru tersebut dihubungkan secara paralel dengan baterai berdensitas energi. Maka akan ada penambahan sedikit jarak tempuh hanya dengan diisi ulang dalam waktu singkat dari baterai lain, hingga sampai ke tujuan untuk kemudian diisi ulang secara total untuk memenuhi kerapatan energi baterai lainnya.
University of Illinois
View the Original article
No comments:
Post a Comment