Kebun Raya Bogor Kian TerancamJumat, 24 Mei 2013 Metrotvnews.com, Bogor: Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor Mustaid Siregar mengemukakan bahwa pesatnya pembangunan di Kota Bogor menyebabkan keberadaan kebun raya tersebut kian terancam. Tidak hanya oleh polusi udara namun juga oleh ketersediaan air.
"Tanda-tanda ancaman itu sudah ada. Kalau seminggu tidak turun hujan di sini, sangat cepat daun-daun menjadi kering dan rontok," katanya, Kamis (23/5).Mustaid menjelaskan, hal itu baru sekedar hipotesis apakah kekeringan yang dialami oleh Kebun Raya Bogor karena tingginya penyerapan air tanah oleh gedung-gedung yang ada di sekitar Kebun Raya."Ini baru hipotesis dan untuk membuktikan itu perlu ada kajian lagi untuk memastikannya," kata Mustaid.Namun, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan, pembangunan sejumlah hotel di sekitar Kebun Raya Bogor yang menggunakan sumber dari air tanah akan sangat berdampak pada ketersediaan air di Kebun Raya Bogor.Penggunaan air tanah yang begitu tinggi, lanjut dia, dan pemadatan lahan di sekitar Kebun Raya dengan adanya pembangunan, juga menjadi bahaya yang akan mengancam kebun raya."Untuk membuktikan itu, kami sudah mengundang Pusat Peneliti Geoteknologi Bandung untuk melakukan kajian terkait air tanah di sini," katanya.Mustaid mengatakan, banyak sumber mata air kecil di Kebun Raya Bogor, tapi jika gedung-gedung di sekitar kebun raya menyedot maka mata air tersebut tidak akan berfungsi."Perlu ada pengendalian tata ruang, tidak bisa asal-asalan, dan kalau tidak kita semua akan rugi. Bebaskan dan kendalikan pembangunan di Kota Bogor dan lebih baik dihijaukan dari pada dibangun," katanya.Kepala Bidang Konservasi Ex Situ PKT Kebun Raya Bogor Joko Ridho Witono membenarkan kondisi-kondisi yang saat ini dialami kebun raya peninggalan Belanda tersebut."Ada indikasi-indikasi itu, artinya tetap harus dilakukan penelitian, apakah betul berdirinya beberapa hotel di sekitar Kebun Raya Bogor dan pembangunan lainnya akan mengurangi air tanah itu perlu dikaji. Tidak bisa hanya sekedar mengatakan penyebab kurangnya air karena ada pembangunan," katanya.Seperti yang diketahui, sejumlah hotel akan dibangun di pusat Kota Bogor dan yang saat ini tengah dibangun adalah di sekitar Tugu Kujang, Terminal Barangsiang. sejumlah hotel sudah lebih dahulu berdiri cukup banyak jumlahnya. Belum diketahui sumber air di hotel tersebut apakah menggunakan air tanah atau dari perusahaan daerah air minum.
» Arsip » Diakses : 56 kali » Dikirim : 0 kali | |
View the
Original article
No comments:
Post a Comment