Saturday, July 5, 2014

SEDIHNYA PENELITI LIPI KETIKA HUTAN INDONESIA TAK LAGI JADI ZAMRUD KHATULISTIWA

Sedihnya Peneliti LIPI Ketika Hutan Indonesia Tak Lagi Jadi Zamrud Khatulistiwa
Sabtu, 5 Juli 2014

Cibinong - Kondisi hutan tropis di Indonesia sempat membuat Harrison Ford geram di hadapan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Sikap Ford itu dipicu karena taman nasional berubah menjadi kebun sawit di Riau. Soal ini juga disinggung peneliti biologi Indonesia.

"Beberapa harusnya sudah buka mata ketika Harrison Ford itu. Itu kan tamparan untuk pemerintah Indonesia. Suatu hutan taman nasional kenapa isinya kebun kelapa sawit?" kata peneliti biologi dari LIPI, Anang Achmadi kepada detikcom di Puslitbang LIPI, Cibinong, Jawa Barat, Jumat (4/7/2014).

Masalah hutan tropis Indonesia yang terancam dengan kebakaran hutan, pembukaan lahan perkebunan secara ilegal hingga pembalakan liar sudah menarik perhatian dunia internasional. Bagi Anang, istilah Zamrud Khatulistiwa untuk hutan tropis Indonesia sudah tak ada lagi.

"Ya kita lihat, berapa persen hutan di Indonesia yang bagus? Bisa dihitung, sudah bukan zamrud khatulistiwa lagi. Yang ada hanya representasi spot kecil," kata peneliti yang kerap keluar masuk hutan di Indonesia untuk menemukan spesies baru itu.

Selama menjadi peneliti, Anang juga merasakan kurangnya perhatian pemerintah mulai dari daerah hingga pusat untuk menjaga dan menetapkan suatu wilayah menjadi taman nasional. Ia juga mengakui, tak banyak yang bisa dilakukan seorang peneliti untuk menyelamatkan habitat makhluk hidup lainnya.

"Jujur, saya lebih banyak menemukan ini karena kerja sama dengan peneliti dari luar negeri. Kalau pemerintah, dananya cukup untuk hutan-hutan sekitar kota, apalagi tahun ini dipotong habis-habisan. Artinya, apakah beliau-beliaunya memahami atau tidak konsep dasar pentingnya penelitian di Indonesia?" ujar Anang.

"Dari setiap hutan yang pernah saya datangi, dari ketinggian 1.500 mdpl ke bawah itu habis semua. Padahal itu yang harusnya dijaga, karena komposisinya sangat beragam hutannya," kata peneliti biologi yang pernah ke hutan Sulawesi dan Kalimantan ini.

Anang berharap perhatian pemerintah pada keanekaragaman hayati hutan Indonesia semakin bertambah setelah beberapa spesies baru ditemukan di hutan tropis Sulawesi dan Kalimantan. Ia juga ingin Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup aktif menjaga zamrud yang mulai terkikis itu.

"Karena Anda (Kemenhut, KLH, Pemda) yang punya wewenang, kami mohon dijaga," tutup Anang.



» Arsip
» Diakses : 80 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment