Wednesday, July 16, 2014

HUT KE-55, KEBUN RAYA BALI LIPI RESMIKAN TAMAN BAMBU

HUT Ke-55, Kebun Raya Bali LIPI Resmikan Taman Bambu
Rabu, 16 Juli 2014

(Bali Humas LIPI). Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Konservasi Tumbuhan (BKT) Kebun Raya Eka Karya Bali Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-55, Selasa (15/7).

Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) tersebut, salah satu satuan kerja LIPI ini menandainya dengan peresmian Taman Tematik Bambu. Tak hanya itu saja, Kebun Raya Bali LIPI juga meluncurkan Logo Korporat serta fasilitas pemanduan mandiri bagi pengunjung.

Taman Tematik Bambu sendiri diresmikan oleh Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI, yang diwakili oleh Ace Subarna, M.M. dan penanaman Bambu Tabah (Gigantochloa nigro-ciliata) oleh Kepala Puslitbang Konservasi dan Rehabilitasi Kementrian Kehutanan, Ir. Adi Susmianto, M.Sc.

Refleksi Manfaat Bambu

Di area Koleksi Tematik Bambu itu, telah dibangun sebuah taman yang merefleksikan manfaat bambu bagi masyarakat. Taman Tematik tersebut dirancang oleh Ir. I Dewa Putu Darma, seorang peneliti etnobotani Kebun Raya Bali LIPI.

Menurut Dewa, bambu banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Bali dalam melaksanakan ritual upacara dan budaya secara turun temurun. Beragam jenis artefak yang terbuat dari bambu masih tersimpan di beberapa masyarakat Bali kuno (Bali Age), katanya.

Dewa menegaskan, upaya konservasi bambu menjadi prioritas kegiatan Kebun Raya Bali pada tahun 2014 ini, yaitu mengoptimalkan penataan taman koleksi dengan mengkombinasikan unsur estetika, pendidikan, dan nilai pengetahuan ilmiah.

Kasi Konservasi Ex-situ UPT BKT Kebun Raya Eka Karya Bali, Dyan Meiningsasi Siswoyo Putri, S.Si menambahkan, Kebun Raya Bali LIPI mulai mengoleksi bambu sejak tahun 1982, tumbuhan sejenis rumput raksasa ini termasuk suku Poaceae (Rumput-rumputan).

Hingga kini telah terkoleksi 58 jenis bambu dari 14 marga, termasuk di dalamnya enam jenis bambu yang hanya ditemukan (endemik) di Bali dan satu jenis bambu endemik Nusa Tenggara Timur, ungkapnya.

Tingkatkan Pelayanan

Kepala UPT BKT Kebun Raya Eka Karya Bali LIPI Ir. I Nyoman Lugrayasa, M.Si mengungkapkan, Kebun Raya Bali senantiasa berupaya meningkatkan kualitas tanaman koleksi yang dimilikinya. Selain itu, pelayanan publik sebagai wujud komitmen terhadap ISO 9001:2008 yang telah diimplementasikan sejak 2 Mei 2013 harus terus ditingkatkan, tandasnya.

Berkenaan dengan peningkatan pelayanan, Kebun Raya Bali pun meluncurkan fasilitas pemanduan mandiri bagi pengunjung (self guide). Dr. Bayu Adjie merupakan penggagas teknologi self guide.

Kami memanfaatkan kecanggihan teknologi to educate people, karena banyak informasi di dalam Kebun Raya Bali ini yang belum tersampaikan ke masyarakat, tutur Bayu.

Menurutnya, pemanduan mandiri ini menggunakan fasilitas smartphone yang memadukan penggunaan GPS (Global Positioning System), data base informasi dan peta digital Kebun Raya Bali. (pw)



» Arsip
» Diakses : 61 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment