Pusbang Teknologi Tepat Guna LIPI Subang DiresmikanSabtu, 28 Juni 2014 Subang - Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna secara resmi meningkatkan status eselonisasinya dan berubah nama menjadi Pusat Pengembangan (Pusbang) Teknologi Tepat Guna (TTG) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Kepala LIPI Lukman Hakim mengatakan, pusbang ini merupakan satu dari tiga pusat penelitian lainnya, yang juga naik promosi di antaranya Pusat Penelitian Laut Dalam di Ambon dan Pusat Penelitian Biomaterial."Penetapan ini merupakan wujud penghargaan pemerintah kepada LIPI, seperti Pusbang TTG ini yang sudah 30 tahun berkiprah hingga kini tetap dibutuhkan," katanya di sela-sela peresmian Pusbang TTG LIPI Subang, Rabu (25/6).Pusbang TTG yang sebelumnya bernama Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna didirikanpada 1986. Dalam rangka peningkatan peran pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna untuk pemberdayaan masyarakat dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), LIPI pun melakukan langkah reorganisasi terhadap balai besar tersebut.Lukman memandang Pusbang TTG LIPI merupakan salah satu unit lembaga yang mendapat tuntutan untuk turut serta mempersiapkan langkah menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN 2015.Saat ini, Indonesia masih berhadapan dengan ketimpangan penghasilan, tingginya tingkat kemiskinan dan perlu digenjotnya daya saing UMKM. Kondisi ini menurut Lukman harus dijawab melalui TTG, sehingga peran penelitian harus ditingkatkan.Lukman berpesan kepada UMKM bahwa situasi yang berkembang saat ini adalah dibutuhkannya makanan sehat, organik dan untuk menghasilkannya butuh proses panjang. "Dalam 30-40 tahun terakhir, tanah kita dituang banyak pupuk kimia. Penelitian menemukan ancaman akibat hal itu, yakni ancaman pelestarian dan kesehatan bagi anak-anak kita," ucapnya.Lukman pun menjelaskan, keberadaan Pusbang TTG juga penting sebagai acuan berbagai kebijakan pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi rakyat, pengurangan pengangguran, dan yang terkini adalah pembangunan desa Undang-Undang No 6 /2014 Tentang Desa. Hal itu merujuk pada perintah presiden melalui Instruksi Presiden No 3/2001 Tentang Penerapan dan Pengembangan TTG.Kepala Pusbang TTG LIPI Subang Yoyon Ahmudiarto menambahkan, peran penerapan dan pengembangan TTG terasa tatkala krisis ekonomi melanda Indonesia pada 1998. Krisis ini mendorong Presiden Republik Indonesia meminta seluruh lembaga kementerian dan non kementerian, serta pemerintah daerah untuk mengupayakan percepatan pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang yang didukung oleh penerapan dan pengembangan TTG.Terkait pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN, Yoyon mengaku pihaknya tentu siap untuk mendukung upaya melalui TTG. "Dengan peningkatan status, Pusbang TTG LIPI diharapkan juga akan lebih aktif dalam melakukan kerja sama horizontal dan vertikal dengan berbagai sektor, baik bersama lembaga pemerintah, maupun lembaga non pemerintah," ungkapnya.Selain dihadiri sejumlah deputi dan peneliti di Lingkungan LIPI, Sekretaris Daerah Kabupaten Subang Abdurakhman juga hadir. Ia berharap Pusbang TTG bisa memberi manfaat bagi masyarakat Kabupaten Subang. TTG diharapkan dapat mendukung visi Kabupaten Subang sebagai wilayah agroindustri, agrobisnis dan pariwisata berwawasan lingkungan.
» Arsip » Diakses : 26 kali » Dikirim : 0 kali | |
View the
Original article
No comments:
Post a Comment