Halmahera Barat Siap Pasarkan 24 ProdukSenin, 2 Juni 2014 (Jailolo-Kompas). Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara meluncurkan 24 produk olahan pangan local yang siap dipasarkan di dalam dan luar negeri. Produk pangan yang berbahan baku hasil bumi Halmahera Barat dan sekitarnya itu diolah berdasarkan resep asli daerah setempat serta dikemas sesuai standar internasional.
Produk-produk tersebut antara lain sirup pala, sirup lemon cui, sirup bunga telang, keripik pisang mulu bebe, sambal kenari, , sambal roa, dan kue sagon bakar. Ada pula minyak kelapa yang diolah dengan metode perubahan emulsi dan sejumlah produk bubuk minuman instan dari bahan rempah-rempah.Ini merupakan tindak lanjut pelatihan pengolahan produk pangan asli (Halmahera Barat) oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Javara (brand PT Kearifan Kampung Indonesia) kepada para perempuan di Halmahera Barat pada 14 Mei, kata Bupati Halmahera Barat Namto H Roba saat membuka Gelar Kuliner sekaligus meluncurkan 24 produk olahan lokal tersebut di Kompleks Pelabuhan Jailolo, Halmahera Barat, Kamis (29/5).Gelar Kuliner tersebut merupakan rangkaian Festival Teluk Jailolo yang keenam. Dalam gelar kuliner ditampilkan aneka makanan khas Halmahera Barat yang diolah ibu-ibu perwakilan dari sembilan kecamatan di Halmahera Barat. Halmahera Barat mempunyai 82 makanan asli.Helianti Hilman, pendiri dan CEO Javara, mengatakan, masyarakat Halmahera Barat Kaya akan resep masakan tradisional. Untuk itu, mereka dilatih mengolah makanan-makanan tersebut dengan lebih baik agar bisa dipasarkan ke luar daerah, termasuk ke luar negeri.Resep Asli
Semua produk olahan ini diolah sesuai resep asli, tetapi bagaimana bisa mengelola dengan baik, bisa tahan enam bulan meski tidak pakai bahan pengawet. Kami mengajari teknik sterilisasi yang benar. Untuk tahap awal ada 24 produk. Menurut rencana, nanti ada 60 produk, kata Helianti.Pelatihan produk pangan lokal tersebut melibatkan Sekolah Tinggi Pertanian dan Kewirausahaan Banau, Halmahera Barat, yang bermitra dengan CV Roas Mitra Nusantara. Mereka berperan terutama dalam pengumpulan bahan baku dan pengemasan produk.Selain mengolah produk pangan local menjadi produk yang layak dipasarkan ke luar daerah, bahkan luar negeri, kata Direktur CV Roas Mitra Nusantara Martin Kreshna, pihaknya juga berencana mendapatkan sertifikasi organic untuk produk-produk tersebut. Awal tahun ini kami mulai sertifikasi organik sagu, kata Martin. » Sumber : Kompas edisi Jumat, 30 Mei 2014 » Kontak : Ka LIPI | » ARTIKEL TERKAIT : |
» Arsip » Diakses : 42 kali » Dikirim : 0 kali | |
View the
Original article
No comments:
Post a Comment