Kurang Dana, Peneliti Oseanografi LIPI Hanya Berlayar 20 Hari dalam SetahunSabtu, 28 Juni 2014 Jakarta - Laboratorium Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meresmikan kantor dan laboratorium oseanografi berlantai 3 di kawasan Ancol, Jakarta Utara hari ini untuk meningkatkan kiprah para peneliti oseanografi dalam riset kelautan. Namun ada cerita miris dari para penelitinya yang hanya bisa berlayar dua puluh hari dalam setahun karena keterbatasan dana.
"Anggaran yang kita terima hanya Rp 1 triliun per tahun, susah untuk melakukan riset yang optimal, butuh dana di atas Rp 2 triliun agar LIPI bisa bekerja maksimal," kata Kepala LIPI Lukman Hakim di gedung penelitian oceanografi, Jalan Pasir Putih 1, Ancol, Jakarta Utara, Senin (23/6/2014).Peneliti Oseanografi LIPI sendiri adalah bagian dari LIPI yang fokus pada bidang kelautan. Mereka melakukan penelitian dan menyiapkan kebijakan, menyusun pedoman, memberi bimbingan teknis, menyusun rencana dan program bidang kelautan, serta mengevaluasi dan menyusun laporannya.Kepala Pusat Penelitian Oseanografi Zainal Arifin mengatakan akibat anggaran yang minim itu membuat pihaknya dalam setahun hanya berlayar sekitar dua puluh hari dengan jarak sekitar dua puluh mil laut.Dari total anggaran Rp 1 triliun milik LIPI, penelitian Oceanografi hanya mendapat Rp 115 miliar yang sudah termasuk biaya operasional dan kegiatan pendukung lainnya."Padahal, oseanografi itu harusnya lebih banyak melakukan penelitiannya di laut karena memang yang diteliti itu ekosistem di laut," sambungnya.Untuk mentaktisi minimnya anggaran, Zainal dkk bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kerjasama ini membuat pihak LIPI mampu berlayar lebih jauh."Bisa sampai dua ratus mil lepas pantai dalam melakukan suatu riset," ujarnya.Pada akhirnya, Kepala LIPI Lukman Hakim menggantungkan harapannya pada pemerintahan berikutnya lebih peduli pada para peneliti."Kedua pasangan saya lihat concern terhadap dunia penelitian, karena mereka sadar satu negara yg tidak bisa menciptakan teknologi, maka tidak mungkin sebuah negara dapat dikatakan maju," ujar Lukman.(bil/asp)
» Arsip » Diakses : 9 kali » Dikirim : 0 kali | |
View the
Original article
No comments:
Post a Comment