Indonesia Butuh Lembaga Metrologi NasionalKamis, 5 Juni 2014 Jakarta, GATRAnews - Menjelang diberlakukannya perdagangan bebas regional ASEAN 2015, Indonesia perlu membentuk Lembaga Metrologi Nasional. Lembaga tersebut, menurut Mego Pinandito bertugas sebagai tempat untuk menguji kualitas suatu produk sehingga dapat diterima pasar dalam dan luar negeri.
Menurut Kepala Pusat Penelitian Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi Lembaga Penelitian Ilmu Pengetahuan (LIPI) tersebut, saat ini fungsi lembaga metrologi telah dijalankan di salah satu divisi di LIPI, namun dengan pembentukan lembaga tersebut dapat memperkuat standart uji dari suatu produk."Kami melihat bagaimana fungsi jaminan dan ketelusuran di Indonesia bisa diterima di negara lain dalam ekspor dan impor. Jika mengekspor sudah diperiksa, maka di negara impor bisa diterima. Jadi, cost-nya tidak lebih mahal jika harus melakukan tera di negara impor tersebut," kata Mego dalam forum Metrology and Global Energy Challenge di Jakarta, Rabu (4/6).Ia menambahkan saat ini, sebagai sebuah badan memang belum ada tapi fungsi yang menjamin metrologi nasional itu yang sekarang dilakukan oleh Puslit KIM LIPI. Ia berharap pembentukan lembaga metrologi dapat meningkatkan kualitas pengecekan suatu produk."Dengan menjadi sebuah badan hasilnya akan lebih kuat," tambah Mego. Menurutnya, lembaga meteologi berbeda fungsinya dengan unit kerja yang ada di Kementerian Perdagangan."Yang kami lakukan adalah sifatnya ilmiah sience dan dan industrial. Ini adakah riset dan metrologi secara siencetyfic. Alat2 di pabrik untuk menjaga kualitas dari produknya dan kebenaran produknya," imbuh Mego.Ia mencontohkan Korea yang memiliki lembaga metrologi bernama Korea Research Institute of Standards and Science (KRISS) di bawah Kementerian Ilmu dan Teknologi. "Institut ini berdiri di bawah kementrian. Bertugas mengukur standar ukur dan riset," kata Mego. (*/jnr)
» Arsip » Diakses : 61 kali » Dikirim : 0 kali | |
View the
Original article
No comments:
Post a Comment