Friday, June 20, 2014

PENELITIAN LP2LD TERHAMBAT PENGURANGAN ANGGARAN LIPI

Penelitian LP2LD Terhambat Pengurangan Anggaran LIPI
Jumat, 20 Juni 2014

Ambon, Tribun-Maluku.com : Sejumlah penelitian yang dilakukan Lembaga Pusat Penelitian Laut Dalam (LP2LD) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Ambon terhambat, pascapengurangan anggaran non-operasional LIPI sebesar 50 persen oleh Sekretaris Kabinet (1/6).

"Kemungkinan pengurangan anggaran ini karena kondisi keuangan, untuk menjaga kondisi keuangan tetap stabil selama pemilihan presiden dan wakil presiden (Plilpres), jadi negara bisa mempunyai banyak cadangan dana," kata Kepala LP2LD LIPI Augy Syahailatua di Ambon, Kamis (19/6).

Dikatakannya pengurangan anggaran non-operasional LIPI yang digunakan untuk mendanai penelitian, perbaikan infrastruktur, pengembangan dan pengadaan sarana prasarana penelitian dan sebagainya, sebesar 50 persen, itu jumlahnya melebihi Rp1 miliar.

Akibat pengurangan tersebut, sejumlah penelitian lapangan yang sedang dilakukan terpaksa dihentikan, beberapa tahap dari penelitian tersebut kemungkinan harus diulang kembali dari awal.

Augy mencontohkan percobaan pembudidayaan rumput laut jenis Eucheuma cottonii di Desa Jikumarasa, Pulau Buru. Masa panen rumput laut asli Filipina itu hanya 45 hari, akibat tidak adanya anggaran, para peneliti tidak bisa memantau hasil pembudidayaan tersebut.

"Kami belum tahu pengurangan anggaran ini akan berlangsung berapa lama, permanen ataukah sementara. Biasanya selama ini pemblokiran anggaran hanya sebesar 15 persen, tapi kali ini sangat luar biasa, yakni 50 persen dan jumlahnya itu lebih dari Rp1 miliar, mudah-mudahan kebijakan ini segera dicabut," katanya.

Lebih lanjut Augy mengatakan dampak dari pengurangan anggaran itu juga terjadi pada sejumlah penelitian lapangan yang telah direncanakan dan perjalanan dinas para peneliti, terpaksa ditunda selama waktu yang tidak bisa dipastikan.

"Dampaknya cukup besar bagi kami, karena tidak ada anggaran, saat ini para peneliti kami hanya dapat melakukan riset yang bisa dikerjakan di dalam laboratorium," ucapnya. (ant/tm)



» Arsip
» Diakses : 39 kali
» Dikirim : 0 kali



View the Original article

No comments:

Post a Comment