Saturday, November 15, 2014

Ilmuwan temukan kuburan massal bayi Zaman Es di Alaska

Alaska (ANTARA News) - Para arkeolog yang bekerja di daerah terpencil di pedalaman Alaska menemukan situs kuburan massal bayi dan janin dari Zaman Es.

Makam yang ditemukan di bawah sisa-sisa kremasi anak Zaman Es itu berusia sekitar 11.500 tahun dan memberikan pandangan baru mengenai cara penguburan orang-orang yang bermukim di hulu Sungai Matahari ketika itu.
Kerangka utuh dalam jumlah besar ditemukan dalam makam dengan
lubang melingkar dengan barang-barang untuk penguburan seperti
tanduk dan dua proyektil batu runcing, semuanya dihias dengan warna merah menurut riset yang dilakukan tahun lalu oleh tim peneliti yang dipimpin oleh arkeolog Ben Potter dari University of Alaska.

Dalam makalah yang disiarkan Senin

di Proceedings of the National Academy of Sciences, tim peneliti menyatakan analisis gigi dan kerangka mengindikasikan satu satu tulang berasal dari bayi yang
meninggal sesaat setelah dilahirkan, yang lainnya adalah janin.

Situs itu mewakili individu termuda dari masa Plesitosen akhir yang
pernah diketahui di Amerika dan satu-satunya tempat pemakaman pra-kelahiran
dari masa tersebut.

Sepasang jasad yang ditemukan, diyakini sebagai perempuan,
ditemukan terkubur sedalam 16 inchi atau 40 sentimeter di bawah sisa kremasi seorang
anak berumur tiga tahun yang telah digali oleh tim di situs
itu pada 2010.

"Dua bayi dikubur dengan barang-barang penguburan dan bayi ketiga yang
dikremasi, mewakili sisa-sisa manusia paling awal dari sub-arktik
Amerika Utara, dan memberi bukti perilaku penguburan baru pada akhir Zaman Es," tulis para ilmuwan seperti dilansir kantor berita Reuters.

Tim yang meliputi Joel Irish dari Universitas John Moores,
Liverpool, menyatakan bahwa situs itu memiliki kesamaan dengan cara
pemakaman pada periode yang sama, mencakup lubang kuburan, hartal merah, dan benda-benda fungsional, bukannya ornamen dan perhiasan.

Para arkeolog meyakini bahwa proyektil batu runcing sebelumnya dilekatkan pada tanduk untuk membuat alat atau senjata dan bisa menunjukkan pentingnya unsur perburuan dalam upacara penguburan. Namun mereka juga mencatat bahwa ikan dan mainan kecil juga ada situs tersebut. (M007).

Editor: Maryati

COPYRIGHT © ANTARA 2014



View the Original article

No comments:

Post a Comment