Tuesday, September 2, 2014

Konferensi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ASEAN Ke-4 di IPB-ICC Bogor – Jawa Barat

Pada tanggal 18-19 Agustus 2014 dilaksanakan acara The 4th Science Congress and Sub Committee Conference of ASEAN atau lebih dikenal sebagai Konferensi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ASEAN ke 4 Tahun 2014. Konferensi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ASEAN kali ini bertemakan “Inovasi untuk Komunitas ASEAN yang Lebih Baik”. Konferensi ini digelar di IPB-ICC, Bogor Jawa Barat pada tanggal 18-19 Agustus 2014 dan merupakan salah satu rangkaian acara The 9th ASEAN Science & Technology Week (ASTW). Acara ini merupakan acara rutin Komite Iptek ASEAN yang dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. Konferensi dibuka secara resmi oleh Menteri Riset dan Teknologi RI, Prof. Dr. Gusti Muhammad Hatta. Konferensi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ASEAN ke 4 Tahun 2014 ini dihadiri oleh 280 peneliti dari berbagai Negara.

Dalam konferensi ini Komite Iptek ASEAN berbicara mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Komite Iptek ASEAN lebih fokus pada pembahasan mengenai topik inovasi pangan, energi, dan air, bahkan topik lain yang terkait dengan pengembangan kawasan ASEAN. Dari ajang ini juga diharapkan adanya tukar pendapat mengenai ilmu pengetahuan atau bahkan mungkin tercipta transaksi antar negara ASEAN terkait ilmu pengetahuan dan teknologi.

Konferensi ini dibagi dalam 7 sesi pararel diantaranya yaitu Sub Komite Iptek Pangan, Sub Komite Iptek Energi Berkelanjutan, Sub Komite Iptek Kelautan, Iptek Material, Mikroelektronika dan Teknologi Informasi, Bioteknologi, serta Meteorologi dan Geofisika. Ketua Panitia Pelaksana The ASEAN Conference Science and Technology 2014 (ASEAN COST) Prof. Dr. Estiko Rijanto dari Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Puslit Telimek) LIPI menyampaikan bahwa karena keterbatasan waktu dan tempat, maka total peserta konferensi dibatasi hanya 280 peserta dan undangan, sekitar 70 persen dari jumlah total pendaftar.

Pembicara asing yang dihadirkan panitia diantaranya berasal dari Swedia, Italia, Seychelles, India, Jepang, Tiongkok, Taiwan, Filipina, Malaysia, Singapura dan Thailand dengan total pembicara asing sebanyak 45 orang. Sedangkan peserta asing sebagai partisipan sebanyak 12 orang dan dari Indonesia sebanyak 83 orang. Beberapa pakar sebagai pembicara utama yang mengisi konferensi ini antara lain CEO LundaVision dari Swedia Dr. Sven-Thore Holm, CEO EdWarTech and Ctech Dr. Warsito P Taruno, Dr. Haruo Takeda dari Hitachi Ltd. Japan, Director Central Food Technological Research Institute India Profesor Ram Rajasekhran. (Arief/Pengelolaan Hasil Penelitian).



View the Original article

No comments:

Post a Comment